9.

672 97 37
                                    

AUTHOR POV

























"Hhuuhuu ayaahh...abby takut...."

"Gapapa, nak ayah gapapa...sayang jangan nangis ya..." Seulgi menggendong Abby yang memeluk leher nya sangat kencang, anak itu benar-benar ketakutan setelah melihat ayah nya dihajar tanpa ampun sama appa bae.

Seulgi meringis, wajah nya terasa sangat nyeri dan begitu juga dengan badan nya yang menahan sakit. Dia menatap pria paruh baya itu, dan tanpa disadari tangan nya terkepal kuat.





"Tidak seharusnya kamu kasar seperti tadi, ahjussi. Anakku ketakutan sekarang."

Appa bae mendengus kesal, manik nya menatap lekat-lekat sepasang monolid di depan nya.

"Ini sudah keterlaluan, Kang Seulgi. Apa yang kau lakukan pada Joohyun hingga dia nekat mengakhiri hidup nya sendiri !!"





"Ahjussi !!" teriak Seulgi, dia tidak ingin Abby mendengar ucapan pria itu dia tidak mau anak nya semakin ketakutan.

Appa bae diam, hanya helaan nafas kasar lolos dari bibir nya. Dia sungguh tidak menyangka Joohyun akan senekat itu, wanita itu bahkan meninggalkan keluarga nya sendiri demi sosok pria bernama Kang Seulgi.

Dari awal, dia sudah tau Joohyun pernah memiliki kehidupan yang bahagia bersama Seulgi dan anak sematawayang mereka. Tuhan, kali ini dia merasa tidak tega untuk sekedar menatap wajah anak itu. Rasa bersalah seketika menyeruak di dadanya.










.





























.

"Ya, Kang Seulgi-"

"Aku tidak boleh disini, kan ?" potong Seulgi, tanpa dia menolehkan kepala dia sudah tau siapa yang menepuk bahu nya. Si monolid kembali diam, kedua tangan kekar nya mendekap sang putri begitu erat.

"...."



Seulgi tersenyum getir, rasa penyesalan beserta bayangan ketika Joohyun terkulai lemas tak berdaya di pelukan nya kembali menghantui benak nya.

"Ahjussi tidak perlu memberi tahu ku. Aku sangat sadar apa yang aku lakukan selama ini, aku hanya bisa menyakiti Joohyun berulang-ulang kali."

"Seulgi-"

"Tolong jaga Joohyun, sampaikan permintaan maaf ku padanya saat dia sudah sadar. Dan beritahu pada Joohyun...."

Suara berat nya terdengar gemetar, "Untuk jangan mencari keberadaan ku dan Abygail."

.























.

".....mam...."

"mamy....?"

Abby terusik dari tidur nya, dia langsung bangun ketika merasa ada tangan yang membelai wajah nya begitu lembut. Sepasang doe eyes nya terbuka, bertatapan dengan sang pemilik doe eyes di depan nya yang tak lain adalah Joohyun.



Abby memegang tangan Joohyun yang masih menangkup wajah nya, dahi anak itu pun berkerut penuh kebingungan.

"Mamy....tangan mamy dingin...mamy kedinginan...?" tanya nya polos.

Joohyun hanya mampu menatap sendu anak nya, diikuti air mata yang mulai berjatuhan membasahi pipi nya.



"Mamy...kenapa ?"

Mungkin Hari Ini, Esok, Atau Nanti [SR] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang