Mungkin Hari Ini, Esok, Atau Nanti [SR] ✔️

2.

AUTHOR POV

flashback scene

"Joohyun !"

Dia tidak mendengar nya, di dalam hati nya Joohyun hanya ingin mengejar Seulgi.

"Bae Joohyun !"

"Jika keadaan semakin memburuk karena dia, appa tidak akan segan-segan menghabisi nya !!"

Joohyun tidak peduli lagi, dia langsung memberhentikan taksi menyuruh si supir untuk mempercepat laju mobil namun sesampai nya di apartemen, Joohyun tidak menemukan Seulgi.

"Kamu dimana ?"

Joohyun berlari di sekitar komplek apartemen, berharap dia melihat sosok familiar tersebut.

"Seul, jebal...kamu dimana ?"

"Seulgi-"

Seolah-olah dia tidak melihat Joohyun, Seulgi berjalan sempoyongan kearah lift, tangan nya menepis milik Joohyun yang ingin memapah tubuh nya.

"Sayang, jangan seperti ini."

Seulgi berdiri di counter dapur, dengan sengaja menjaga jarak dari Joohyun, memunggungi nya. Pria itu hanya bergerak untuk mengambil sebotol alkohol yang dia siapkan di kulkas.

Joohyun berdiri di depan Seulgi, tangan nya meraih dagu kekasih nya dan sepasang monolid itu pun tidak sudi menatap Joohyun, Seulgi memundurkan langkah nya dan menenggak alkohol nya.

"Jangan diamkan aku, Seulgi !!"

Pria berpostur tinggi itu hanya terkekeh pelan, dan lantas Joohyun merasa bersalah karena sudah membentak nya.

"Udah ya, jangan minum lagi...sayang, ada Abby disini..." Joohyun hendak meraih tangan Seulgi, untuk memegang perut nya namun seperti nya hal itu tidak berhasil meredakan amarah Seulgi.

"Jangan larang aku."

Suara parau dan serak itu seketika menyesakkan hati Joohyun.

"Kamu minum-minum seperti ini, apa manfaat nya Seul...hm ? Tidak akan menyelesaikan masalah."

"Jangan mengatur-atur hidup ku, Joohyun."

Joohyun sadar betul kalau Seulgi sedang dipengaruhi oleh alkohol namun dia tidak bisa mengelak ada rasa sakit yang menjalar di hatinya.

"Kang Seul-"

Joohyun belum sempat menyelesaikan ucapan nya, Seulgi berjalan melewati nya, pria itu sengaja menabrakkan bahu nya dengan Joohyun.

Joohyun hanya terdiam kaku melihat kekasih nya berdiri di tengah ruang tamu dengan kedua tangan yang ia lipat di depan dada.

"Seulgi, aku mohon...Abby tidak mau melihat ayah nya marah..."

Seulgi meremas rambut nya frustasi, "Mau sampai kapan, Joohyun ? Hm ? Mau sampai kapan appa mu ikut campur hidup kita, Hyun ?? Kita sudah menikah, for fuck sake !! Selama ini kamu menganggap aku apa hah ??!"

"Aku peduli sama pernikahan kita, Seulgi !! Aku mati-matian memperjuangkan nya, tapi apa ?? Kamu justru selalu menghindar !!"

Tiap kata yang terucap dari bibir nya, Joohyun menyenderkan kepala nya di bahu bidang kekasih nya diikuti bulir-bulir air mata mengalir di wajah pucat nya.