Chap. 03

792 88 6
                                    

Cold night in a room
22:35

Malam ini sangat dingin ,karena petang tadi sempat hujan deras, dan kini sedang ada pasutri yang sedang disebuah kamar, namun bukannya ena ena, malah saling cuek bebek, sampai akhirnya ada yang membuka suara"Ohh astaga, kenapa malam ini dingin sekali"ujar Vincent, namun Jane hanya cuek cuek bebek, karena matanya fokus pada layar ponselnya itu, Vincent pun merasa kesal,"hey!"
Jane tak menanggapi suara Vincent.

"Hey!"seru Vincent lagi,"nama ku Jane bukan hey!"kesal Jane,"kalau begitu aku akan memanggilmu isdap, atau bad wifey"Vincent tersenyum, Jane hanya menghela nafas,"terserah!".

dan akhirnya pun hening, sampai akhirnya Vincent membuka suara,"Bafey!"panggil pria itu,"siapa lagi yang kau panggil itu!"ucap Jane.

"Kau? siapa lagi? Kau pikir aku memanggil setan?"ucap Vincent, jane menggaruk kepalanya, lama lama ia pusing dengan pria disampingnya ini.

"Bagaimana kita makan diluar? Malam ini benar benar dingin kau tahu?"tanya Vincent,"tidak, aku tidak tahu"cuek wanita itu,"ashh ayolahhh"
rengek Vincent,"aku akan mentraktir mu"goda Vincent,"tidak perlu, cause I'm rich girl"jawaban Jane membuat
Vincent menggeleng geleng,"(dasar arrogant!)"batin Vincent.

"Aku mau bertanya sesuatu padamu jane!"ucap Vincent,"tidak usah bertanya, aku bukan gurumu!"jawab Jane,"kumohon aku tidak ingin bertengkar denganmu sekarang!"
Vincent mulai merasa kesal.

"Aku juga"

"Baiklah terserah!"

"Ya sudah"jane masih fokus pada layar ponselnya, Vincent pun berbaring membelakangi jane dengan sangat kasar sehingga kasur ikut bergoyang dan menimbulkan suara.

Tiba-tiba ponsel Vincent berdering Jane pun mengangkat panggilan itu tanpa membaca namanya.

"Sayang kumohon ke apartemen ku, aku kedinginan disini, tolong berikan kehangatan pada kekasihmu ini"

Wajah dari nyonya Vincent Richard mendatar, Vincent yang masih dalam kondisi sadar pun langsung berpura pura sudah tertidur, sepertinya jika Jane mengetahui dirinya masih dalam kondisi sadar, wanita itu akan menasihatinya sampai 10 buku.

Tak lama terdengar suara Jane.

"Oh hai kakak! aku adik sepupu dari kak Vincent! Hehe maaf mengganggu, tapi kak Vincent tak sengaja meninggalkan ponselnya di rumahku"

Ya tuhan!

Vincent yang mendengar suara Jane menjadi imut rasanya ingin muntah
dan jika Jane menjadi soft girl itu menurut Vincent tidak cocok!

Ia lebih suka Jane yang jutek, e-euhm maksudnya ia lebih terbiasa pada sifat Jane yang seperti itu bukan suka
pada wanita itu.

"Ohh benarkah? baiklah, jika kau bertemu dengannya tolong bilang bahwa Renata kekasihnya mencarinya ya dan langsung suruh dia ke apartemen ku untuk menemui ku, dan maaf ya telah mengganggu malam malam begini, selamat malam!"

kali ini suara itu berasal dari Renata
kekasihnya itu.

Tanpa menjawab ucapan Renata, Jane langsung menutup panggilan itu, jane menghela nafas,"menjijikkan sekali kekasihnya itu, aku yakin kali ini pasti mereka sering having sex
makanya wanita ini berani menelpon
suami orang pada malam hari"omel
Jane yang kembali meletakkan ponsel
Vincent dibrankar, Vincent yang mendengar omelan dari Jane pun terkekeh, entah rasanya hatinya merasa hangat ketika Jane berkata
"Berani menelpon suami orang pada malam hari" terkesan jika Jane peduli pada dirinya, euhm maksudnya lebih
menganggap dirinya lah.

"(Ya aku memang sering having sex dengannya Jane, apa kau cemburu Bafey ku yang paling biadap?)"batin Vincent dengan sumringannya itu.

Tak lama ia mendengar suara decakan dari Jane,"kenapa aku kesal ya?"tanya Jane pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba Vincent merasa bangga pada dirinya sendiri,"(wahh wahh, seperti nya aku bisa memainkan Jane, lihatlah
dia bahkan cemburu padaku, itu berarti dia mencintai ku kann?)".

Tak lama Vincent menduduki dirinya dikasur dan berpura-pura bangun.

"Hahh apa yang terjadi?"tanya nya pura-pura pada Jane,"ohh kau baru bangun? bumi baru saja aku hancurkan barusan, ahh seharusnya kau bangun lebih awal supaya aku bisa sekalian menghancurkanmu"
ucap Jane dengan senyumannya yang bagi Vincent mengerikan, Vincent pun bergidik ngeri pada istrinya itu.

"Ahh ya, Renata mencarimu, dan pergilah ke apartemen nya, sepertinya dia kedinginan"ucap Jane jutek, Vincent berpura pura terkejut,"ahh benarkah? kasihan sekali dia"Vincent langsung berdiri dan berpura pura untuk bersiap siap untuk pergi.

"Dan jangan lupa siramkan sperma yang banyak ya! Supaya dia bisa kehangatan dan bisa cepat pula ia hamil anakmu dan semakin cepat juga kita bercerai dan kalian bisa menikah lalu hidup bahagia, oke?"
ucap Jane lebih jutek kali ini.

"Baiklah! Tenang saja Jane!"Vincent mulai memakai jaketnya itu.

"SEKALI LAGI KAU BERGERAK UNTUK MEMAKAI JAKETMU, AKU AKAN MEMBUNUHMU VINCENT!!".

T.B.C

NGERI NGERI SEDEP YAA SI JANE.




Mr. Vincent ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang