"Perkenalkan namaku....."
______________________________________
__________________________________"Perkenalkan nama ku Suno" ucap Suno
"Suno? Ouwww Suno anak Osis dibagian Sekbid kesehatan kan?" tanya Calant yang sedikit ragu
"iya benar sekali, oh iya, apa rumahmu di daerah sini? " tanya Suno
"emmm iyaa rumah ku di daerah sini, apakah kau juga tinggal di daerah sini? " tanya Calant balik
"iya, rumahku ada di sana" ucap Suno sambil menunjuk arah rumahnya
Singkat cerita kita skip menjadi 1 tahun sudah Calant sekolah Sma. Kini Calant sudah berada di kelas 12 Sma.
Selama 1 tahun tersebut, Calant selalu diganggu oleh Jay. Entahlah Calant memiliki salah apa ke Jay. Pada suatu hari, di pesta ulang tahun Calant ke 19 tahun.~Gedung pesta ulang tahun Calant~
Banyak sekali teman Sma Calant yang hadir di acara pesta ulang Tahun Calant yang ke - 19 tahun.
Saat ingin meniup lilin. Tiba tiba lampu mati. Dan saat lampu di gedung tersebut sudah hidup, entah bagaimana caranya Calant berada di dalam sebuah kamar yang dihias seperti kamar pengantin.
"Astaga ini dimana sih? " tanya Calant sendirian
Tiba tiba ada yang menjawab.
"Selamat datang di kamar ini" ucap Jay yang tiba tiba datang.
"J..... Jay? Heiii lepasin tidak ikatan yang ditanganku? Kau selalu saja mengusik hidupku" berontak Calant
"heyyy sayangggg, no call me Jay.... Call me Daddy" ucap Jay yang tiba tiba matanya berubah menjadi tajam
"Cihhh tidak sudi aku memanggilmu seperti itu, Jay sialan. Lagi pula umur kita itu sama" lawan Calant
"Asal you tahu saja, umurku sudah 25 tahun" ucap Jay cuek sambil memegang dagu Calant
"du.... Du.... Dua.... Puluh lima tahun? Sebenarnya kau siapa hah?? " ucap Calant yang semakin dibuat pusing
"Semua kekayaan yang kau miliki ini adalah sebuah jaminan dari kebangkrutan ayah mu dahulu" ucap Jay
"hah jaminan? Gak mungkin orang tua ku seperti itu" ucap Calant
"jika tidak percaya baiklahhh tidak masalah, aku akan mempertemukanmu dengan kedua orang tuamu sebelum kau menurut apa yang aku katakan, mengerti itu?? " jelas Jay
"Aku tidak mau menurut padamu Jay sialan" berontak Calant dalan ikatan tali yang masih melilit di tubuhnya
"terserah kamu sayang, jika kau tidak menurut padamu, maka semakin lama hari kamu bertemu dengan kedua orang tuamu" ucap Jay yang langsung pergi dari kamat tersebut, lalu mengunci kamar tersebut.
Sudah seminggu sudah Jay meninggalkan Calant di dalam sebuah kamar hotel. Calant tifak diberi makan atau minum selama seminggu. Tiba tiba pintu terbuka.
"Haii sayang" ucap Jay tiba tiba
"Berikan aku makan" ucap Calant lemah
"itu mudah, jika kau menurut dengan apa yang ku katakan, maka kau akan mendapatkan makanan" ucap Jay
"baiklah aku akan menuruti semua yang kau katakan" ucap Calant yang terlampau lemah
"oke yang pertama call me daddy" pinta Jay
"oke Dad lepasin Calant" ucap Calant yang masih lemah
Setelah melepaskan Calant, Jay membawa pergi Calant ke massionnya. Setelah sampai, Jay menyuruh maid untuk merawat Calant. Setelah Calant makan.
"CALANTTTT" teriak Jay dari ruang tamu
Calant yang berada di kamar pun langsung turun ke ruang tamu menemui Jay.
"apaa?? " ucap Calant agak cuek
"kau sudah berani berbicara dengan daddy dengan nada seperti itu? " tanya Jay
"Iya" ucap Calant
"apa kau ingin daddy hukum seperti tadi? "
"ashhh sekarang apa mau daddy" tanya Calant yang pasrah
"sini duduk di pangkuan daddy" pinta Jay
Calant pun menurutinya.
"sekarang?? " Ucap calant
"lihat pintu masuk massion daddy" ucap Calant
"wow mama.... Papaaaaa" ucap Calant yang ingin berlari kearah mama dan papanya tetapi ditahan oleh Jay
"lepasinnnnn, aku mau ke mama dan papa kuuuu" berontak Calant
"kamu diam disini atau kedua orang tuamu yang akan diam selama lamanya di alam kubur? " ancam Jay
"baiklah" akhirnya Calant pun menuruti apa yang dikatakan Jay
"Sekarang kalian berdua jelaskan apa kesalahan kalian sehingga Calant bisa bersama saya? " pekik Jay kepada Kedua orang tua Calant.
Dan akhirnya kedua orang tua Calant menceritakan semua kejadian kelam di masa lalu.
"apaaaaa, papa membunuh orang tua Jay? " tanya Calant sambil menahan air matanya
"maafkan kami ya nak" ucap kedua orang tua Calant
Calant pun berlari kearah kamarnya.
"sudahhhh tidak perlu kalian mengejar Calant, sekarang kaliam pergi dari sini..... Oh yaa Calant sudah menjadi milik saya, jadi kalian sudah tidak berhak atas calant" ucap Jay yang langsung pergi ke kamar Calant.
Sesampainya di kamar Calant.
Jay mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk ke kamar Calant."sayanggg, sekarang kamu tahu kan kebusukan kedua orang tuamu? " tanya Jay sambil menenangkan Calant yang sudah menangis sesegukan
"terus sekarang Calant harus bagaimana?? "
"Kamu? Kamu sekarang adalah milik saya, jadi apa yang saya katakan harus kamu patuhi, sekarang kamu tidur saja" ucap Jay pelan dan lembut
"Tapi aku tidak mau tidur Dad" ucap Calant manja
"mau daddy tidurin?" tawar Jay
"Ditidurin bagaimana? " tanya Calant polos, ya memang Calant perempuan polos
"apa kau tidak tahu maksud daddy? " ucap Jay
______________________________________
To Be contiuned
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO JAY || By : GZMJ Stories {END}
Dla nastolatkówCalanthe harus terjebak dengan Ceo yang sialan yang bernama Jay. yang kepo baca aja yahhh Tahap pembetulan