Pemakaman {Epiloge}

158 7 0
                                    

Calant pun sudah di makamkan. Hanya isak tangis pilu Jay sambil memeluk anaknya Bario.

"Ini semua gara gara lo Jay, kalau lo kagak hadir kemungkinan besar Calant masih hidup" ucap Jake sambil menangis di makam Calant

Hari hari Jay terasa hampa atau tidak berwarna semenjak meninggalnya Calant 5 tahun yang lalu. 5 Tahun Jay lewati bersama anaknya Bario, Bario kini sudah berumur 8 tahun, Bario sudah masuk sekolah.

"Appa" tanya Bario yang baru selesai pulang sekolah

"kenapa sayang?" ucap Jay

"Tadi Bario bertemu seseorang yang persis dengan eomma" ucap Bario

"tidak mungkin sayang, Eomma kan sudah jadi bintang di atas sana, sudah jangan bahas eomma okee, kajja ikut appa ke kantor appa saja, nanti Bario kan bisa bermain dengan siapa hayo?? Coba tebak?" ucap Jay

"ahhh ndee Bario tahu, pasti nanti Bario akan bermain bersama Jungyeon kan?" ucap Bario

"yapss benar sekali, ayo kita pergi ke kantor appa" ucap Jay

Ya Jay mau tidak mau harus bangkit karena dia masih peduli dengan anaknya Bario.

Setelah sampai di kantor. Bario pun langsung bermain dengan Jungyeon.

"Kasihan sekali kau Jay, lebih baik kau cari istru baru saja, masa depanmu masih panjang" nasihat Sunghoon

"aku tidak ingin mencari Istri baru, aku lebih suka hidup sebagai duda satu anak" ucap Jay

"terserah kau saja, aku yakin kau kuat menghadapi semuanya sendirian" ucap Sunghoon

Hanya kata bosan dan malas untuk Jay setelah meninggalnya istrinya, Jay lebih banyak merenung daripada bahagia.... Ya dia bisa bahagia tapi di hadapan anaknya saja, jika anaknya itu sudah tidur, Jay memilih untuk merenung di kamarnya sambil mengingat ingat kenangannya bersama Calant semasa Calant masih hidup. 16 tahun sudah berlalu, kini Bario sudah berumur 24 tahun. Bario sebentar lagi akan menikah dengan sang pujaan hatinya yang bernama Griyasel, dia perempuan asal Amerika Serikat.

"appa sebentar lagi aku akan menikah, hahhh aku tidak menyangka jika aku sudah dewasa dan sudah menikah, ku kira eomma dan appa akan hadir di pernikahanku, ternyata eomma tidak sayang denganku, eomma lebih memilih menjadi bintang" ucap Bario sedih

"Bario kamu tidak boleh berbicara seperti itu arra, eomma sayang denganmu, kan masih ada appa yang bisa mendampingimu saat menikah, lagi pula eomma mu bisa melihatmu bahagia dari atas sana sayang, eomma ada di sekitar kita tetapi kita yang tidak bisa merasakan kehadirannya saja" nasehat Jay terhadap anak semata wayangnya itu

"tapi Bario sedih appa, karena eomma tidak bisa melihat menantunya yang cantik besok" ucap Bario yang sudah menangis kencang

"sudahlah jika kamu merindukan eomma mu, setelah pernikahanmu kita datangi makam eommamu saja" ucap Jay

"baiklah, ah iya, nanti kalau Bario sudah menikah, Bario dan Griyasel akan tinggal disini, karena kita berdua tidak tega meninggalkan appa sendirian dirumah sebesar ini" ucap Bario

"appa bukan anak kecil sayang" ucap Jay

"tidakkk, sekarang gantian Bario yang jaga appa arra" ucap Bario

"baiklah kau seperti ibumu, jika membuat keputusan, keputusannya tidak bisa di ganggu gugat untuk berubah" ucap Jay

Skip keesokan harinya. Bario dan Griyasel kini sudah resmi menjadi pasangan suami istri, Jay hanya menatap Bario dan menantunya sedih bahagia, dan Jay tidak sengaja mengucapkan.

'Walaupun kau telah pergi meninggalkan ku dan Bario, tetapi aku  masih bisa merasakan kau hadir di tengah tengah kebahagiaan Bario, jika aku bisa memutar waktu, tidak akan kusia siakan wanita seperti dirimu, maaf jika aku masih belum sempurna menjadi Ayah dan suami untuk keluarga kita, tunggu aku disana, secepatnya aku akan bersamamu lagi  meninggalkan Bario dan menantu kita di dunia ini hanya untuk bersamamu lagi sayang'
Tiba tiba Jay ambruk dan di larikan ke rumah sakit. Ternyata Jay meninggal Dunia, Jay di kebumikan di dekat makam Calant.

"HIKSSS APPA EOMMA JAHATTTTT" Ucap Bario yang menangis di pemakaman kedua orang tuanya itu, sedangkan disisi lain.

"kau jahat sayang meninggalkan Bario di saat masa bahagianya" arwah Calant dan Jay yang sudah bersatu

"Jahatan mana kau atau aku? Kau pergi disaat Bario berumur 3 tahun, ahhh aku seperti orang gila" ucap Jay sambil memegang tagan Calant

"sudahlah, ayo kita pergi ke dunia kita, sekarang kita hanya bisa memantau anak anak kita dari dunia kita saja" ucap Calant dan Jay lalu mereka berdua menghilang.

Begitulah kisah cinta mereka yang dimulai dari rasa ketidak sengajaan, kini cinta mereka Abadi di alam sana.

END

CEO JAY || By : GZMJ Stories {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang