BTI|22|

3.3K 221 1
                                    

Hari sudah menjelang malam, sebentar lagi akan ada makan malam, setelah Jennie juga mommy Daddy nya dari pemakaman sang Daddy metros, dara memberi tau kepada adiknya juga putri nya jika malam ini akan ada tamu.

Jennie yang bodo amat itu hanya tersenyum mengangguk mengiyakan ibunya itu." Oh Nini hampir lupa, nanti malam juga akan ada tamu spesial ku yang akan datang untuk makan malam ." Ucap Jennie tak kala senang.

" Siapa itu Nini?" Tanya dara penasaran Kepada Jennie, Jennie tersenyum." Nanti mommy akan melihat nya sendiri, daaan dad nanti Daddy Jangan memasang wajah jutek yah, pasang lah wajah ramah nya ." Ucap Jennie dengan manja pada daddynya

" Itu tergantung Nini jika orang itu asik juga baik dan sopan , maka Daddy akan menyambut nya dengan senyuman manisnya Daddy ." Ujar Jinyoung dengan nada biasa namun terkesan tegas.

Jennie henya mengangguk sebagai jawaban." Baiklah sembari menunggu makan malam tiba Nini istrahat sejenak dulu oke." Beranjak Jennie dari duduknya.

Tak lupa mengecup pipi dara juga Jinyoung." Byee mom, dad ." Ujarnya sebelum menaiki tangga menuju lantai kamarnya.

Dara juga Jinyoung tersenyum manis pada Jennie." Putriku sungguh dia sangat manis kan dara hummm." Ujar Jinyoung manaik turunkan alisnya jail

" Tak sopan sekali kau memanggilku dara, dan Jennie itu putriku dia sama sepertiku sama-sama cantik." Balas dara yang tak mau kala.

Jinyoung meroling matanya males dengan hembusan nafas yang pasrah." Huhhhhhhft ya ya ya Terserah kak dara saja, kakak kan selalu benar ." Ucap Jinyoung sebelum beranjak dan pergi dari sana.

Lama-lama ia akan mati kesal dengan kakaknya yang begitu menyebalkan, entahlah Setelah koma Jinyoung berpikir jika kakaknya mungkin berubah tapi eh malah menambah sikap menyebalkan nya.

Sementara di kamar Jennie tengah duduk manis di sofa menyalingkan kedua kakinya, dengan hanya menggunakan kimono putih, Jennie rencana nya ingin mandi namun saat ingin masuk ke dalam kamar mandi, ponselnya berbunyi dan itu dari Lisa.

Jennie Tersenyum sendiri dengan percakapannya dengan bayi besarnya yang merengek padanya lewat chettingan nya.

Sayang ayolah sedikit saja, bagiamana jika belahannya saja hehe...

Jennie terkekeh dengan Rengekan Lisa yang meminta pap pada Jennie, Jennie tersenyum jahil ingin menggoda Lisa dengan memprovokasi kekasihnya itu.

" Sayang kau tau, sekrang ini aku hanya memakai kimono putih, dengan belahan dadaku yang terlihat dengan indahnya...

Aaaa ak-aku ingin mommy hum, tolong fotokan sedikit saja plaseee....

" Tidak sekarang sayang, sudahlah aku ingin mandi dulu dan jangan lupa kau juga harus bersiap aku akan menunggu mu okei berdandan lah dengan tampan hum...

Ck awas saja jika bertemu akan ku fuck kau hingga melemas lalu pingsan...

VN : Bahkan aku menunggu itu sayangku shh ahh Daddyhh mommy jadi tidak sabar sayang...

Jennie mengirim kan pesan suara dengan nada yang di desahkan dan jangan tanyakan Lisa ia membalas apa, Lisa membalasnya dengan...

Sialan akan ku robek vaginamu Jennie sayang, tunggu aku okee muachhh....

Jennie hanya terkekeh dengan obrolan mereka, Jennie meletakan ponselnya di atas nakas, dengan sexy nya ia beranjak dari tempat nya dan masuk ke dalam kamar mandi.

Ceklekkk

Jennie melepaskan kimono nya dan menggantung nya, Jennie berjalan ke cermin besar yang tersedia di dalam kamar mandi nya, Melihat tubuhnya yang begitu indah dengan lekuk tubuh yang sexy.

BEHIND THE INSIGHT[JENLISA]G!P✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang