BTI|25|

2.7K 165 9
                                    

Brakk

Brakk

" Honey " panggil gadis bermata kucing itu seraya berjalan menghampiri kekasihnya dan merangkul lengan Lisa dengan fosesif.

" Yes Beby why? " Tanya Lisa lalu merangkul pinggang Jennie.

" Nanti kau ikut dengan ku yah, aku ingin membeli baju dan beberapa barang " ucap Jennie lalu tersenyum kepada Lisa " baiklah sayang, tidak masalah, " jawab Lisa tak kalah senang.

Cupss...

Jennie mencium pipi Lisa ,dan itu sukses membuat Lisa memerah " kau membuat ku salting pagi-pagi Beby " ucap Lisa dongan senyaman nya.

" Aku hanya mengecup mu " jawab Jennie terus fokus ke depan." Kecupan mu membully darahku berdesir Beby hmm " ujar Lisa lagi sambil menaikkan alisnya.

" Baung ekspresi mu itu Manoban, atau aku akan memotong poni mu itu " ujar Jennie datar mantap Lisa, sedangkan Lisa terkekeh gemas pada kekasih nya ini " oushh Jennie rubyjane Kana memotong poni ku humm, makan aku akan mem--

" Akan apa hah!, Lanjutkan atau aku akan benar-benar menonjok wajahmu Lisa " geram Jennie.

" Hehe okay okay maaf cantik, ck baperan sekali xixixi...

" Kau mengatakan sesuatu Manoban?...

" Tidak Sayang, aku hanya mengatakan jika kah sangat cantik jika sedang marah hehe pluss semakin hot ...

" Ck cihh buaya selangkangan...

Kini keduanya sudah di kls, jennie juga Lisa sangat dekat bahkan mereka sudah sebangku, Jennie menyuruh Lisa pindah dan Lisa dengan senang hati melakukan itu.

" Hon aku masih kepikiran dengan apa yang kau katakan semalam, apa maksud mu dengan musuh yang sama?, Apa Daddy juga punya Musuh ?" Tanya Jennie pelan dengan terus menatap ke depan.

" Ya kau benar Beby, Daddy memang terlihat tenang dan terlihat seperti tidak ada musuh di luar sana, tapi sebenarnya dia punya musuh bahkan beberapa kali Daddy hampir di bunuh, but Daddy bukan orang sembarangan" jelas Lisa yang masih setia menggenggam tangan kekasihnya.

Jennie mengangguk mengerti saja, entahlah Jennie merasa ada yang tidak beres sekarang, banyak sekali sebenarnya yang belum ia tau benar, dia Harus lebih bertindak lagi, tidak bisa di pungkiri di sekitarnya banyak sekali orang jahat.

" Baiklah sayang, aku mengerti apa yang kau ucapkan, sepertinya kita harus bekerja sama " ucap Jennie lalu menatap Lisa sekilas yang di samping nya.

" Maksudmu? "

" Ya honey, asal kau tau, banyak sekali orang jahat di sekitar kita yang bahkan bisa menghancurkan kita kapan saja, kota harus waspada dan Lisa kau harus tau musuh salah satu musuh Daddy mu dan Daddy ku sama , so kita bisa bekerja sama untuk menyingkirkan para tikus itu bukan? " Jelas Jennie pada Lisa , Lisa mengerti maksud kekasihnya ini.

Lisa Tersenyum pada Jennie " aku setuju cintaku, bahkan kita bisa melakukan hal ini dengan sangat baik jika kau dan aku bekerja sama hum " ujar Lisa mencolek dagu Jennie genit.

Jennie menatap nya males lalu mengibaskan rambutnya " kau modus Manoban, " ujar Jennie lalu berlalu lebih dulu tapi ia menarik dasi kecil Lisa di lehernya, Lisa hanya mengigit bibir bawahnya melihat kekasihnya yang begitu erotis.

Lisa dan Jennie baru saja masuk ke kls , bahkan mereka sudah duduk dengan Lisa yang tak mau melepaskan tangannya dari pinggang Jennie posesif.

BEHIND THE INSIGHT[JENLISA]G!P✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang