Fase bulan penuh jatuh pada hari ini. Langit malam bertahtakan bola cahaya raksasa itu nampak indah meskipun tidak ada bintang-bintang di sekitarnya. Udara berhembus cukup kencang, menghantarkan sensasi dingin yang menusuk kulit.
Namun di dalam sebuah ruangan, keindahan bulan dan dinginnya malam tidak berlaku bagi sepasang manusia yang tengah berciuman mesra usai menyudahi kegiatan panas mereka. Aroma percintaan di mana-mana, keadaan kamar yang berantakan menjadi saksi bahwa telah terjadi pergulatan gairah di dalam sana.
Jeffrey merengkuh Theo dalam pelukan dengan sensualitas yang masih tersisa. Dia menghembuskan nafas lembut di antara helai rambut budaknya.
Ya, budak. Jeffrey telah membeli Theo dari Dorothy dengan harga fantastis. Jeffrey benar-benar mempekerjakan Theo sebagai pengawal pribadinya selama SATU HARI sebelum mendengar Theo memanggilnya Tuan dengan suara mendayu sembari berusaha membangunkannya dari tidur siang. Jeffrey segera menarik Theo ke dalam ranjangnya untuk dihabisi saat itu juga.
Kemudian keadaan berubah. Jeffrey menjadikan Theo sebagai orang kepercayaannya bahkan di atas Julio. Mantan gladiator itu bertugas menemani dan melayani Jeffrey kemanapun sang tuan pergi, kapanpun sang majikan menginginkannya.
Tanpa disadari, benih cinta mulai tumbuh di hati Theo. Kaisar yang pernah menyelamatkan nyawanya di akhir pertandingan gladiator itu kini sedang memeluknya hangat, melindunginya dari terpaan angin dari luar, memperlakukannya dengan lembut seolah dia adalah barang berharga yang rapuh.
Namun Theo sadar dia tidak akan pernah bisa memiliki Jeffrey sebagai kekasih hidupnya. Meskipun tuan bisa melakukan apapun terhadap budaknya, tetapi tuan yang menikah dengan budaknya sendiri akan dianggap sebelah mata oleh masyarakat. Lirikan mata mereka seolah mengatakan, *"Apakah tidak ada orang lain, Tuan?"* dengan nada mencibir serta menghina.
Jeffrey juga belum tentu memiliki perasaan yang sama seperti miliknya.
Yang hanya bisa Theo lakukan saat ini adalah mengikuti arus yang diciptakan Jeffrey di hidupnya. Ada saatnya dia menikmati gelombang tenang, tapi pada akhirnya Theo sadar dia akan mengalami tsunami yang akan menghancurkan seluruh hidupnya.
"Kaisar!"
Theo segera melepaskan tubuhnya dari dekapan Jeffrey saat mendengar suara teriakan Julio dan pintu kamar terbuka. Jeffrey yang nyaris tidur karena aroma rambut Theo lantas berdecak dan meraih kembali tubuh mungil budaknya untuk menutupi ketelanjangan mereka.
"Kaisar, maafkan hamba telah mengganggu waktu anda." Julio berlutut di depan pintu dengan mata yang terpejam erat. Theo dibuat malu sendiri oleh kepolosan Julio.
"Ada apa?" tanya Jeffrey dengan suara berat.
"Pasukan musuh menyerang kita!"
Theo bisa merasakan tubuh Kaisarnya menegang, mengirimkan gelenyar keterkejutan di antara kulit telanjang mereka. Dengan inisiatifnya, Theo mengusap dada bergemuruh itu agar tidak mengambil keputusan gegabah yang bisa membahayakan banyak nyawa.
"Persiapkan pasukan secepat mungkin." perintah Jeffrey mutlak. Sepeninggalan Julio, Jeffrey melepaskan pelukannya dengan Theo, menggantinya dengan selimut agar Theo tetap mendapatkan kehangatannya.
Tubuh yang terbalut selimut layaknya kepompong tersebut menggeliat tak terima. Dia ingin ikut berperang bersama Jeffrey sebagai bukti kesetiannya kepada Romawi. Namun sang Kaisar menahannya, menyuruhnya menetap di kamar.
"Tetaplah di sini, Theo. Aku tidak mau kehilangan dirimu."
"Tapi Tuanku—"
Kalimat protes Theo terpotong oleh kecupan lembut di keningnya. Dia bisa merasakan ketakutan Jeffrey lewat bibir yang bergetar itu. Obsidian milik dominan tersebut menatapnya memohon untuk menuruti perintahnya. Jeffrey benar-benar tidak mau kehilangan Theo apalagi melihat lelaki mungil itu terluka. Tidak lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Trozo de Amor
Cerita Pendekoneshot from heraclassy ( twitter ) NCT BXB SHIPS ONLY • mostly jaeyong markhyuck nomin johnten