🌙 12

58 9 0
                                    

"Ryujin..."

"Hmm?"

"Sudah 2 hari aku tak menemukanmu di sekolah. Apa kau bolos? Kau sakit?"

Aku hanya diam menatap junhan

Dia terlihat khawatir

"Tidak, aku baik-baik saja." Jawabku sambil tersenyum.

"Tidak... ada yang aneh darimu. Katakan dimana kau sekarang, ryu!!"
Junhan menarik tanganku kuat

"Maaf junhan. Aku sudah terlalu lelah. Aku ingin di sini saja. Di sini lebih tenang dan nyaman."

"RYUJINNN!!!!"

"Jangan ke sini lagi, aku tak ingin merepotkan dan membahayakan orang lain lagi. Tunggu di luar mimpiku. Hanya sampai aku baikan. Aku akan kembali lagi kok..."

"RYUJIN, INI GAK LUCU!!!" Junhan sangat marah melihat reaksiku

"Maaf junhan... hanya sampai aku baikan..."

"Apa maksudmu baikan? Kau kenapa....?"

PATS!!!

HILANG...

JUNHAN HILANG DARI HADAPANKU...

DAN AKU SENDIRI...

sepi juga ternyata...

***
.
.
.

Ini sudah hari keempat.

Dan aku masih belum mampu bergerak. Aku bahkan tak diberi makan dan minum oleh ibu tiriku. Hanya air rembesan hujan yang bocor dari atap rumahku yang bisa membantu dahaga ku, kebetulan... air itu jatuh tepat di dekat mulutku... entah Tuhan memang ingin menolongku atau memang belum waktunya aku mati. Ternyata atap bocor ada baiknya juga...

Haha...

Tiba-tiba ibu tiriku masuk

Dia menendang tubuhku dengan kasar

"Heh, bangun!! Apa kau mati? Sialan... aku tak ingin masuk penjara... lebih baik segera kukuburkan kau di belakang rumah. Nanti kalau ada orang tanya aku bilang saja kau kabur dengan pria karena jadi pelac*r..."

Aku yang samar-samar mendengar, walau dengan mata tertutup karena lebam terkejut

Aku... belum mati!!!

Teriakku dalam hati.

Junhan!!! Junhan!!! Tolong aku!!!

Tolong muncullah di mimpiku...

Tolong....

kumohon

Selamatkan aku...

***
.
.
.

Lucid Dream (Ryujin & Jun Han)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang