Apa kalian tahu Lucid Dream?
jika kalian bisa membuat lucid dream, apa yang akan kalian buat?
pasti seru... apalagi kalau bisa melakukan apa yang kalian inginkan di dalam mimpi tanpa takut diketahui orang lain.
lalu bagaimana kalau ada cowok yang...
Aku ingin segera melihat band itu tampil. Kupercepat langkahku, satu-satunya yang ingin kupastikan adalah member bernama junhan dan cowok misterius di dalam mimpiku adalah orang yang sama...
Musik mulai dimainkan
Lagu mereka berjudul hair cut. Tidak mungkin...
Kenapa bisa sama...
"Ya ampun kenapa pas banget judul lagunya sama mimpi kita sih??!!! Aku jadi gak mood nonton, ayolah balik atau ke karaoke aja kita..." terdengar suara keras yuri, hyewon dan yunhee di belakangku.
Benar.
Kenapa bisa kebetulan begini...
Kudekati stage tempat mereka tampil.
Kucari member bernama jun han...
Dan ketemu!!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia sedang tenang memainkan gitar listriknya, semua penonton cewek berteriak histeris melihat aksi junhan.
Aku masih fokus melihatnya Tak ada yang aneh dari sikap gestur dan ekspresinya
Dia memang charming...
"Eh kalian lihat gak episode reality show mereka kemarin? Junhan cute banget. He's so adorable."
Terdengar suara cewek di sebelahku sedang membicarakan junhan dengan temannya.
"Iya... dia nggemesin ya, beda banget kalo udah di panggung. Auranya meledak-ledak... diam-diam menghanyutkan..."
Aku diam fokus mendengarkan obrolan mereka. Karena aku tidak mengenal band ini jadi aku sedang menghimpun informasi-informasi dari manapun tentang mereka.
"Eh ya ampun jun han kesini!!! Junhaann!!!"
Teriak tiba-tiba cewek tadi
Aku yang sebelumnya menengok ke arah cewek tadi kembali menghadap depan, dan dia... cowok itu tepat berjarak 2 meter di depanku, menatapku dengan tersenyum ramah.
"Hai..."
cowok itu menyapaku dengan masih tersenyum di sela-sela jeda permainan musiknya.
Aku melongo
"AAAWWWWW!!!! JUN HANNIIIIEEE!!!!!" teriak cewek-cewek di sebelahku
NGINGG.....
Telungaku berdenging...
Aku yang terkejut langsung menutup telingaku
"Kau tak apa-apa?" Kurasakan pergelangan tanganku disentuhnya Tangan dinginnya
Seketika aku begidik
"Tolong wanita ini. Antarkan ke ruang P3K." Teriaknya kepada seseorang
Aku yang masih menutup telingaku sambil memejamkan telinga tiba-tiba dibawa seseorang menjauh dari sana.
Aku masih memejamkan mataku hingga sampai ke sebuah tempat,
"Istirahatlah di sini. Kondisimu akan diperiksa tenaga kesehatan. Duduklah dulu."
Setelah mendengar kalimat itu, barulah aku berani membuka mataku.
Aku berada di sebuah tenda pertolongan kesehatan bangunan semi permanen. Yang hanya dibangun untuk adanya acara ini.
"Halo, are you okay? Aku cek dulu tekanan darahmu ya. Apa kau merasa pusing?"
Seorang dokter wanita menghampiriku
Aku mengangguk
Sejujurnya saat aku bertatapan dengan junhan dan kemudian teriakan fans itu melengking di telingaku, kurasakan kepalaku dipukul dengan sangat keras hingga aku tak kuasa menahan rasa sakit itu.
Dengan lemas kuserahkan lengan tanganku untuk diperiksa.
"Astaga sepertinya kau malnutrisi. Apa kau tak makan beberapa hari ini? Apa yang terjadi?"
Aku menatap lemas dokter itu.
Kemudian menggeleng
"Aku hanya butuh tidur. Bolehkah aku tidur di sini?"
"Silahkan. Pakai lah ranjang ini. Kau akan kami beri suntikan infus. Tolong tunggu sampai cairan infusnya habis ya, kau sangat lemah.
