"Ah, jinjja! Aku benar - benar tidak menyukai pelajaran itu!"
"Hahaha, aku malah sebaliknya,"
BIP BIP
From : Tao oppa
Aku sudah di parkiran."Ah, oppa sudah menunggu di parkiran. Aku pulang duluan ya... Byeee~"
CEKLEK(?)
"Oppa, annyeong," sapa NiDa seraya tersenyum. Tao yang sedang melamun pun langsung tersadar dan menengok kearah sebelahnya. Ia membalas senyuman yeoja-nya lalu menstater mobilnya.
Tidak ada percakapan yang terjadi diantara Tao dan NiDa. Tao sibuk menyetir sedangkan NiDa sedang menyusun topik apa yang ingin ia bicarakan pada namjachingu-nya."Mau pulang atau makan di luar?" tanya Tao memecah keheningan. Sesekali ia menengok kearah NiDa lalu kembali fokus menyetir. NiDa berpikir sebentar lalu menggeleng, "Aniyo, oppa. Bukannya hari ini oppa sangat sibuk?" NiDa menyangkal pertanyaan Tao. Tao hanya tersenyum simpul, "Tidak apa. Hanya kali ini saja," jawab Tao enteng.
"Yasudah. Aku ikut oppa saja kalau begitu.."
*
"Oppa, wae? Sepertinya kau sedang tidak berselera makan..." celetuk NiDa karena Tao tidak menyentuh sedikitpun makanan yang ia pesan. Tao menggeleng pelan dan menoleh kearah NiDa, "Jangan pikirkan aku. Urusi makananmu saja,"
"Oppa, kalau kau punya masalah. Jangan di pendam seperti itu... Coba ceritakan padaku, mungkin itu akan membuatmu sedikit lega..." ucap NiDa lagi. Ia benar - benar khawatir akan perubahan sikap Tao yang berubah menjadi dingin.
"Aku tidak apa - apa sungguh. Cepat habiskan makananmu. Setelah itu kita pulang," perkataan Tao dengan nada tegas membuat NiDa mengangguk mengerti lalu kembali memakan makanannya yang tertunda.
"Terimakasih untuk tumpangan dan juga makanannya, oppa. Aku pulang dulu," pamit NiDa pada Tao. Tao mengangguk lalu tersenyum simpul atas jawaban NiDa. Setelah NiDa menghilang di balik dorm-nya. Tao kembali mengendarai mobilnya menuju tempat dimana ia bekerja.
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Bored?
FanfictionSemua hubungan pasti mempunyai rasa jenuh, tapi semua bisa diatasi bukan dengan kata 'putus', kata terakhir untuk mengobati kejenuhan adalah 'pertemuan', jika tidak bisa bersabarlah. Karena pertemuan itu bukan kamu-dia yang menentukan, tapi waktu ya...