Kaisar menatap kepergian anak-anaknya hingga ruang makan menjadi sepi. Sekarang hanya tersisa dirinya seorang.
"Haha, mereka lucu." gumam Kaisar lalu melahap sepotong dagingnya.
Tentu Kaisar mengerti jika anak-anaknya akan sakit telinga tatkala ia membahas penyihir, sangat lucu menggoda mereka.
Wush!
Tiba-tiba datang seorang berbaju hitam yang hampir menutupi seluruh bagian tubuh.
Bayang-bayang Kaisar.
"Salam kepada matahari kekaisaran." ujar lelaki berbaju hitam itu sambil berjongkok hormat.
Ekspresi santai dan bahagia Kaisar hilang, kini, hanya ada wajah serius di sana.
"Jelaskan kemajuanmu."
"Pelaku penyusup di pesta kedua nona pengganti benar, ia adalah putra marquis Reston. Di mana ia adalah lelaki yang pernah ditolak oleh putri Dhipa."
Kaisar mengangguk, "Lalu?"
"Saat saya menyelidiki Mansion Marquis, saya melihat ada sebotol racun kosong dengan bau familiar. Bau yang sama seperti racun yang ada di tubuh Putri Dhipa."
Atmosfer ruang makan tiba-tiba menjadi sangat mencekam, Kaisar menggenggam secangkir teh hingga gelas tersebut pecah berkeping-keping.
"Siapa pelakunya? Marquis Reston atau putranya?"
"Putranya, baginda."
Brak!
Kaisar menghentak meja dengan wajah seram, "Bagaimana bisa bajingan itu menemukan racun yang tidak memiliki penawar di seluruh benua?"
"Botol racun itu memiliki logo lain, baginda. Logo itu adalah... Logo milik Kekaisaran Elliot."
"Wah, mereka mencari ribut."
Kekaisaran Elliot, merupakan kekaisaran yang menjadi musuh bebuyutan Athulya. Perang sudah dilaksanakan bertahun-tahun, berabad-abad, namun tak kunjung selesai permusuhan itu.
Sekarang Kekaisaran Elliot menggunakan cara kotor dengan memanfaatkan bangsawan resmi Athulya. Mereka ingin menyakiti putri Dhipa, namun putri masih hadir di pesta.
Kekaisaran Elliot marah dan berpikir bahwa racunnya tidak berpengaruh. Jadi, kekaisaran itu memanfaatkan segala kesempatan dan berhasil memasukkan penyusup untuk mencelakai Dhipa.
Putri Dhipa yang telah digantikan oleh Kivandra.
Di pesta pertama Kivandra, jarum beracun sebenarnya memang datang untuk mencelakainya. Jarum itu meleset hingga pangeran Ethan hampir menjadi korban.
Di pesta kedua, jelas sudah tujuan para penyusup yang memang ingin menargetkan Kivandra, di mana Kivandra adalah putri Dhipa.
"Lalu bagaimana tentang penyelidikan Kivandra?" tanya Kaisar setelah menenangkan dirinya.
"Itu ...." Pria berjubah hitam tampak ragu, "Saya tidak berhasil menemukan jejak sedikit pun. Yang saya tahu, nona pengganti hanya seorang penjual bunga sedari kecil."
Kaisar heran, "Tidak biasanya kau begini."
"Rasanya seperti ada sihir yang melindungi jejak nona pengganti, baginda. Jadi saya tidak bisa melangkah maju untuk menyelidikinya, sihir itu sangat kuat."
"...."
Merenung, Kaisar tak ingin berlama-lama dalam pikirannya. "Kerja bagus, pergilah."
"Terima kasih, baginda."
Wush!
Ruang makan menjadi sepi lagi dengan Kaisar seorang.
Sejujurnya, Kaisar sangat terkejut ketika Usha menemukan gadis yang sangat mirip dengan Dhipa. Benar-benar mirip, hanya berbeda di warna mata.
Pikiran Kaisar pun melambung bebas, pria parubaya itu kembali mengingat kenangannya bersama istri tercinta. Di mana saat kelahiran Dhipa, tiba-tiba istrinya kabur tanpa alasan.
Tentu Kaisar menggila ketika orang yang dicintainya pergi, tanpa pamit atau tanpa penjelasan, seperti tiba-tiba hilang. Sekuat tenaga ia mencari istrinya, tak pernah ditemukan satu jejak pun.
"Sial, kenangan sial." umpat Kaisar lalu beranjak dari bangkunya, "Aku merindukannya."
Seolah sudah menjadi rutinitas, Kaisar selalu memandangi lukisan istrinya yang dibuat sangat besar.
Pria itu menyentuh lukisannya, "Semoga dengan ini aku tidak akan melupakan wajah indahmu, Alicia."
"Tidak akan melupakanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Surrogate
FantasyPutus asa sporadis merapah, saat itu kereta berkilau datang menghampiri toko bunga Kivandra. Sang Pangeran mengajak Kivandra, yang tampak lelah, untuk menjadi keluarga kekaisaran. Kivandra seorang gadis miskin yang menjual bunga di pinggir jalanan...