3

34 22 2
                                    

Bintang kini sedang duduk di sofa sambil memeluk boneka pisang yang besarnya sebesar dirinya, dia sedang menonton TV bersama kakak tersayang nya itu.

Sebenarnya Qiel tadi ingin mampir lagi di rumahnya, tapi langsung ditolak mentah-mentah oleh Bintang, karna dia ingin menghabiskan waktu berdua bersama kakaknya, jarang sekali Aron libur seperti ini.

"Kak liat nih, Mimi lucu kan," ucap Bintang sambil mengelus-elus Hamster itu yang ada disampingnya.

"Iyaa dek, Mimi terus yang diliat," ucap Aron sedikit kesal.

"Terus? Liat Tv, kakak si kan Bintang gak suka liat bola," ucap Bintang.

"Liat muka kakak."

"Gak mau bosen."

"Ada ya orang yang bosen liat cowok ganteng kaya kakak ini," ucapnya sombong.

Bintang tak menanggapi ucapan kakaknya, dia terus mengelus hewan lucu itu. Bintang akui kakaknya ini memang mempunyai paras yang tampan, tapi disini ada hewan yang lucu dan lebih menarik dari kakaknya.

"Dek," ucap Aron lagi sambil mendengus kesal.

"Apa sih kaakk," ucap Bintang juga ikut kesal.

"Peluk terus tuh boneka, kakaknya aja gak pernah di peluk," ketus Aron.

"Iyalah, kan boneka pisang Bintang empuk enak di peluk, emangnya kak Aron kurus tinggal tulangnya doang."

Aron mendengus, dia langsung mengambil boneka pisang itu dan membuangnya sembarang, Aron mendekat kearah Bintang dan langsung memeluk nya. Aron sungguh merindukan adik kecilnya ini, banyak waktu yang tersita karna dia selalu sibuk bekerja.

"Kakak kangen," ucap Aron lembut.

Bintang membalas pelukan Aron "adek juga kangeenn banget sama kak Aron, kak Aron selalu sibuk kerja sih."

"ASTAGA KAK," pekik Bintang, momen romantis itu seketika buyar saat Bintang melihat Mimi kesayangannya itu terjepit.

"KAKAKK SIIIHH, INI MIMI NYA KEGENCET."

"Astagaa, maaf dek kakak lupa."

"Untung ga mati," ketus Bintang, tuhkan baru saja tadi romantis sekarang sudah seperti ini lagi.

Aron menghela nafas pasrah "tidur aja yuk dek."

"Ini baru jam setengah tujuh kak," jawab Bintang.

"Jalan-jalan yuk dek," ajak Aron.

Dengan semangat Bintang langsung menyetujui.

"Sana pakai jaket dulu," titah Aron.

Bintang langsung mengambil hodie miliknya "ayok kak."

***

"Ini mau kemana sih kak? Perasaan dari tadi gak nyampe-nyampe," tanya Bintang heran.

Dia menyandarkan kepalanya di punggung Aron juga sambil memeluk pinggang kakaknya itu karna angin malam yang sangat dingin.

Mungkin sekitar 15 menit sejak percakapan tadi akhirnya mereka berdua sampai.

Bintang menatap heran tempat disekelilingnya, hanya ada pepohonan.

"Ayok dek," ajak Aron.

"Kemana?"

"Ke atas sana," jawab Aron.

Seketika Bintang melihat kearah atas, ya hanya pohon pohon yang ada.

Tiba-tiba saja Aron berjongkok di depan Bintang, "ngapain kak?."

Last WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang