Chapter 07 - Kreator Misterius

170 35 13
                                    

Lyra merebahkan tubuhnya di atas ranjang besarnya. Sepulang kuliah tadi, ia sengaja pergi ke rumah sahabatnya dan menghabiskan waktu di cafe langganan mereka hingga lupa waktu. Ia mengembuskan napas kasar seraya membuka ponsel pintarnya.

Ia terkejut saat melihat sebuah berita tentang kematian Rico yang ia tahu adalah teman satu SMA nya. Cepat-cepat Lyra mengirimkan berita tersebut pada grup percakapaan teman satu angkatannya itu. Lyra juga mengirimkan headline berita tersebut pada grup teman satu geng-nya semasa SMA, Genk Cobra.

Genk Cobra
Lyra : sent you a picture ....

Kevin : Njir, gue baru denger juga dari pacarnya. Katanya Rico mati waktu ena ena sama selingkuhannya.

Orion : so pity. Gimana bisa seorang Rico terjun bebas dari atap gedung? Dia frustasi?

Lyra : Ayang akooh, kapan kamu balik ke sini? Betah amat di Korea.

Orion : soon

Bianca : gue jadi takut, Anjir!

Kevin : Takut apa lo?

Lyra : Nggak usah mulai, deh!

Bianca : Gue inget omongan Berli waktu sebelum mati. Dia dendam dan arwahnya yang akan membalaskan dendamnya. Sumpah mrinding.

Lyra : Nggak usah mulai! Berli mati karena kecelakaan. Dia kepeleset di tebing.

Bianca : Waktu itu lo sama Rico, kan yang terakhir kali mainin tuh anak waktu di Bukit Bintang?

Lyra: Nggak usah dibahas, Anjeng!

Orion : Jadi bener, sebelum Berli meninggal lo, Ranita, Fauzia, sama Rico ada mainin dia?

Kevin : Lyra cemburu sama lo. Gara-gara lo baik dan deket sama Berli.

Orion : Masalah itu gue udah pernah bilang. Berli temen pertama gue di SD. Cuma gara-gara itu lo bunuh orang, Ly?

Lyra: nggak usah memojokkan! Satu genk Cobra ini juga pada bully dia! Kenapa kesannya cuma gue yang salah?

Bianca : Lo kedok. Baik sama Berli tapi endingnya lo jerumusin dia sama Rico. Yang ngide nelanjangin tu anak kan lo! Jujur sama kita-kita, kejadian waktu di Bukit Bintang, lo sengaja jebak Berli sama Rico, kan? Sebelum akhirnya Berli jatuh.

Lyra : Sinting lo pada nuduh gue!

[Lyra left grup]

"Gila!" Ucap Lyra kesal seraya melemparkan ponsel pintarnya ke atas ranjang. Lyra menggeram kesal. Ia menatap ke luar jendela kamarnya dan memandangi pemandangan indah pusat kota dari balik jendela apartemennya.

Ponsel pun kembali berbunyi menunjukkan beberapa notifikasi sebuah pesan masuk.

Lyra berjalan mengambil ponsel pribadinya dan melihat notifikasi tersebut. Ia terkejut saat melihat sebuah link webtoon. Karena penasaran, Lyra membuka link tersebut dan segera terhubung dengan platform DarkBlood, plarform webtoon terbesar yang mengusung genre misteri, horor, dan thriler.

Lyra mengernyit saat melihat sebuah akun bernama TheDarkLover. Lyra membuka, mulai melihat karya dari kreator webtoon itu. Ia mengernyit saat membaca webtoon itu. Nama tokoh, tempat, lokasi, kejadian, mirip dengan kenyataannya. Sampai sebuah gambar tentang seluruh angkatan yang terpampang pada buku angkatan mereka. Jaket dan aksesoris pun sama persis.

Lyra kembali membulatkan matanya saat satu per satu cerita tentang adegan pembunuhan kejam dijabarkan.

The genk name is Cobra. Who's  next?

STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang