Part 4

540 52 11
                                    

Setiba di apartemen milik Vivi, Luffy langsung mengemasi barang-barangnya,dia sudah memutuskan untuk pergi jauh dari negara itu,dan tujuannya adalah kembali ke kampung halaman sang Ayah.

Setelah selesai berkemas, Luffy langsung menulis sebuah surat kecil yang akan ia letakkan di atas meja ruang tamu milik Vivi.

Vivi, maaf aku harus pergi sekarang,tolong kalau ada orang yang mencariku jangan kasih tahu keberadaan ku, terimakasih Vivi.

Luffy.

Kembali ke tempat Zoro.

Beberapa menit yang lalu setelah kejadian Zoro di amuk massa.

"Bocah sialan!!! berani-beraninya dia menjebak ku!! bermain-main dengan ku."amuk Zoro

Zoro yang tengah duduk di dalam mobil mewah nya kini terlihat sangat emosi,tampak jelas dengan sorotan matanya yang semakin tajam dan urat-urat di tangan nya yang menonjol.

Zoro masih ingat betol bagaimana Luffy yang tersenyum meremehkan nya, senyuman itu benar-benar membuat harga dirinya sebagai lelaki benar-benar tergores, dengan amarah yang meledak-ledak, Zoro menghubungi orang kepercayaan nya.

"Mihawk,kau cepat tangkap bocah sialan itu,dan bawa dia kehadapan ku malam ini juga,aku tidak menerima kegagalan."

Tanpa menunggu jawaban dari Mihawk, Zoro langsung mematikan sambungan telepon secara sepihak, tanpa memperdulikan Mihawk yang kini tengah asyik menikmati waktu santainya.

"Dasar bos yang suka memerintah."mau tidak mau Mihawk harus menjalankan tugas yang di berikan oleh Zoro.

Alhasil dengan kesalnya Mihawk langsung pergi meninggalkan tempat ternyaman nya, Zoro benar-benar telah merusak waktu santai nya.

Akhirnya Mihawk menghubungi orang suruhan nya untuk segera menemukan bocah yang Zoro inginkan.

Tak berapa lama kemudian, Mihawk langsung menerima informasi bahwa bocah tersebut telah memesan taksi online, dengan sesegera mungkin Mihawk pergi ke tempat taksi yang telah Luffy pesan, Mihawk memberikan segepok uang yang banyak pada supir tersebut agar mau meminjam kan taksinya selama beberapa jam kedepan.

Sang sopir yang tengah bahagia karena diberi uang sangat banyak langsung mengiyakannya.

Lalu Mihawk mengganti seragam nya dengan seragam sopir taksi tersebut, Mihawk tidak perduli dengan bau apek pada baju tersebut,ia harus meminta tambahan gaji pada Zoro nanti,lihat saja nanti, Mihawk pastikan Zoro akan menaikan gajinya.

Tak lama kemudian Mihawk sudah sampai di depan apartemen Star, terlihat Luffy masuk ke bangku penumpang tanpa ada rasa curiga sedikitpun.

"Paman kita pergi ke bandara sekarang juga."ucap Luffy tanpa melihat sang supir yang terlihat mencurigakan.

Luffy yang tidak menaruh rasa curiga sedikitpun dengan santainya bermain ponsel miliknya.

10 menit.

20 menit.

30 menit.

"Paman kenapa tidak sampai sampai?."tanya Luffy sedikit bingung, bukankah jalan menuju bandara hanya membutuhkan waktu 15 menit saja?, lagipula jalanan juga tampak lenggang,tidak ada macet sedikitpun.

Namin,saat Luffy melihat ke arah jalan sontak saja Luffy tampak bingung dan heran,ini bukan jalan menuju bandara?, rasa takut langsung menyelimuti dirinya.

"Aaa,, Anda siapa?."tanya Luffy dengan nada tinggi melupakan sopan santunnya pada orang yang lebih tua.

Tidak ada jawaban dari sang sopir, membuat Luffy semakin ketakutan,namun dengan cepat Luffy langsung menghubungi nomor polisi.

My Possesive Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang