Part 8.

403 37 25
                                    

Di sebuah apartemen minimalis,duduklah seorang pria berbadan kekar dengan tubuh yang di penuhi dengan tato,dan di tangannya terdapat minuman berwarna merah.

Sambil menyungingkan bibirnya pria itu sedang berfikir bagaimana ia bisa mendapatkan apa yang ia mau.

"Law apa kau yakin ingin melanjutkan rencana mu ini?."tanya seorang pria berhidung panjang bernama Usopp.
"Tentu saja,aku harus mendapatkannya dengan cara apapun,aku tidak perduli."
"Tapi Law,kau tidak lupa kan siapa lawan kita."ujar Usopp mewanti-wanti
"Tentu saja aku tidak lupa siapa lawan ku Usopp-ya, maka dari itu aku harus kembali dan mempersiapkan kekuatan kita."
"Aku yakin Kid tidak akan setuju dengan rencana mu ini."
"Aku tidak perduli dengan pendapat orang lain."ketus Law
"Hah,,aku sudah tidak tahu lagi bagaimana harus menghentikan mu Law."pasrah Usopp

Law hanya tersenyum sinis melihat sahabat sekaligus rekan kerjanya yang begitu saja melihat kelakuan nya.

"Segera siapkan pesawat untuk kita kembali,kita harus segera menyiapkan dokumen dokumen yang di minta oleh Roronoa-ya."perintah Law, Usopp mengangguk tanda mengerti.

Zoro sedang membuat rencana agar Luffy jatuh hati padanya,dan demi menyukseskan rencana nya ia meminta bantuan Mihawk.

Tak berapa lama kemudian pintu ruangannya di ketuk.

"Zoro ini aku."kata Mihawk di balik pintu besar berwarna coklat.

Mihawk yang sudah tau sifat Zoro pun langsung membuka pintu tanpa menunggu respon dari Zoro.

"Apa kau ingin meminta bantuan?."tanya Mihawk sambil mendudukkan dirinya di sofa.

"Apa kau bagaimana caranya agar Luffy jatuh cinta padaku?."
"Apa kau ingin bermain-main dengannya."
"Kau tidak perlu tau."ketus Zoro tak suka Mihawk ikut campur urusan nya.
"Jika kamu ingin meluluhkan hatinya,maka kau harus bersikap romantis padanya,mungkin, seperti makan malam romantis di taman belakang rumah,dengan di hiasi lampu-lampu indah dan beberapa lilin."Mihawk berharap Zoro menerima saran darinya.

Alis Zoro terangkat mencoba untuk mempertimbangkan saran dari Mihawk.

"Ide bagus, lakukan seperti yang kau bilang,jika rencana ini berhasil,maka aku akan menaikkan gajimu,jika gagal kau tahu bukan apa yang akan aku lakukan?."kata Zoro dingin penuh dengan nada ancaman.

Setelah kepergian Mihawk, Zoro lalu berdiri dan berjalan mendekati jendela besar yang berada di ruang kerjanya, pemandangan yang langsung mengarah ke kolam renang, biasanya Sanji akan berenang di sana,lalu melambaikan tangan pada dan tersenyum di sana.

Lagi, Zoro terbayang bayang oleh masa lalunya bersama Sanji, orang yang ia cintai namun pergi meninggalkan nya.

"Sial,kenapa kau selalu ada dalam pikiran ku Sanji."kesal Zoro dengan emosi.

Di sisi lain, Luffy yang sudah menyelesaikan rutinitas mandinya,ia segera keluar dari kamar mandi dan memakai bajunya,dengan senyum yang tak pernah luput dari bibir nya, Luffy membuka pintu kamarnya dan berjalan menuju ruang makan.

Namun langkah nya terhenti ketika berada di tangga."tunggu kenapa gelap?,apa kah sedang mati lampu?."batin Luffy

Tiba-tiba lampu kelap-kelip langsung menyala di sisi-sisi tangga, Luffy langsung di buat takjub,lalu dengan perasaan takut-takut Luffy menginjakkan kakinya,di setiap dirinya turun dari tangga,lampu lampu indah itu akan menyala mengiringinya,apakah ia sedang bermimpi pikir Luffy.

Setelah sampai di injakan tangga terakhir, Luffy langsung di suguhkan lilin-lilin cantik yang membentuk sebuah jalan,dan tanpa ragu Luffy berjalan mengikuti lilin itu.

My Possesive Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang