Part 5

478 44 6
                                    

-Flashback kenangan Zoro bersama Sanji.

Kini Sanji sedang berada di dalam kamarnya,rasa kesal dan emosi sedang melingkupi dirinya,ini sudah tiga hari ia izin tidak masuk sekolah karena kekasih nya.

Kekasihnya bernama Roronoa Zoro, Sanji telah menjalin hubungan dengan Zoro selama 2 tahun,dan selama 2 tahun ini ia sudah cukup bersabar menghadapi kekasih nya, perilaku posessive serta seenaknya sendiri membuat Sanji merasa jengah,sudah cukup sabar ia menghadapi sifat kekanak-kanakan sang kekasih.

Pintu kamar terbuka,dengan santainya, Zoro berjalan masuk ke dalam kamar Sanji dengan membawa sebuah kotak makanan dan beberapa buah yang telah Zoro beli, senyuman tidak pernah luntur dari bibir sensualnya itu, setiap kali bertemu dengan Sanji ia akan merasa sangat bahaya, apalagi tiba-tiba Sanji mengajak nya berkunjung kerumahnya setelah insiden pertengkaran nya kemarin.

4 hari yang lalu Zoro sangat emosi sekali ketika melihat Sanji sedang berjalan-jalan di mall di temani oleh seorang pria yang seumuran dengan Sanji, Zoro yang saat itu sedang membelikan peralatan masak untuk Sanji, langsung menghampiri mereka berdua dan Zoro langsung menonjok wajah pria tersebut dan terjadi lah perkelahian di antara mereka.

"Ero cook ,aku membawakan makanan kesukaan mu, kamu belom makan bukan?."tanya Zoro sambil membuka tutup wadah kotak makanan nya.

Sanji memutar bola matanya malas, selalu saja seperti itu, Zoro selalu berpura-pura tidak terjadi apapun kemarin.

"Marimo."panggil Sanji dengan nada dingin
"Ada apa ero cook?."tanya Zoro sambil menoleh ke arah Sanji
"Aku ingin kita putus."ucap Sanji dengan tenang tanpa mengetahui jika hati Zoro terluka mendengar nya.

"Deg."

Hawa dingin langsung memenuhi kamarnya,dengan nada tegas Zoro berkata."ero cook, aku tidak sedang ingin bercanda."ucap Zoro berusaha mengendalikan emosi nya
"Aku tidak bercanda,aku ingin kita putus."bentak Sanji
"Kamu ingin putus?."tanya Zoro dengan rahang mengeras
"Iya aku ingin kita putus."jawab Sanji dengan lantang
"Karena apa kau ingin putus denganku?."tanya Zoro dengan nada dingin."apa karena pria brengsek yang bersama mu waktu itu."sarkas Zoro

Sanji tersenyum remeh menatap wajah Zoro."Aku muak denganmu Marimo,bukan karena pria yang bersama ku tapi karena kamu,kau egois,pemaksa kamu juga mengekang ku,aku tidak tahan jika berhubungan dengan mu,lebih baik aku mencari orang lain daripada dengan mu."

"Prang!."

"Oh jadi selama ini kamu berpura-pura menerima ku?,kamu pura-pura baik dengan ku?."Zoro mengusap wajahnya kasar berusaha menahan emosi nya yang meledak-ledak."Kau bilang padaku jika kau bisa menerima semua sikap dan perilaku ku alis keriting,dan sekarang kau bilang apa?."bentak Zoro dengan deru nafas yang mulai tidak beraturan.

"Aku sudah sabar menghadapi mu,tapi kamu tidak pernah berubah Marimo,kamu kekanak-kanakan padahal usiamu sudah 20 tahun lebih."

Lantas Sanji berdiri di hadapan Zoro,tanpa mengetahui jika dirinya telah membangun kan singa yang tertidur."Tidak akan ada yang mau dengan mu jika sikapmu yang seperti ini, dan satu lagi,aku sudah berhubungan dengan pria itu,sudah 2 bulan lamanya,dan ya dia lebih baik darimu."

Zoro yang mendengar perkataan Sanji, seketika langsung emosi kuku-kuku jarinya memutih."Baiklah jika itu mau mu,kita putus."

Tanpa banyak bicara Zoro langsung meninggalkan kamar Sanji."Kamu yang meninggalkan ku, bukan aku,kamu yang mengakhiri nya, bukan aku alis keriting."ucap Zoro dalam hatinya.

Sudah 2 jam lebih Zoro duduk diam di dalam mobil sport miliknya,dengan di temani sebuah musik klasik yang menjadi kenangan terindah bersama Sanji dulu.

My Possesive Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang