part 11.

445 29 24
                                    

1 minggu berlalu Luffy sudah sembuh dari luka nya, hari-hari yang Luffy lalu hanya melamun sambil menatap langit yang biru.

"Kapan aku bisa bebas dari tempat ini, Tou-chan, Kaa-san aku rindu kalin,aku ikut kalian saja yang Luffy tidak kuat di sini terus."gumam nya tanpa terasa buliran Kristal mengalir dari pelukan matanya.

Di satu sisi di waktu yang sama Zoro tengah memadu kasih dengan sang pujaan hati.

"Aaahhhh,,,,."desah panjang mereka setelah pergulatan panas beberapa jam yang lalu.

"Apa kau puas dengan pelayanan ku Marimo?."tanya Sanji sambil memeluk Zoro dari belakang.
"Of course,aku selalu puas dengan pelayanan mu sayang,hanya dirimu yang mampu mengimbangi permainan ku."
"Tapi mungkin ini akan jadi yang terakhir bagi kita."

Zoro lalu membalikkan tubuhnya, tangannya meraih pipi Sanji."apa maksud mu alis keriting."
"Ya ini akan jadi yang terak,,,,."
"Jangan bilang kau ingin lari lagi dari, jangan bilang kau,,,."belom selesai ia bicara Sanji sudah memotongnya

"Tidak bukan itu maksudnya,mungkin umurku tidak akan lama lagi."ucap Sanji dengan muka melas.
"Tidak akan lama?."
"Iya,dulu aku terpaksa mendonorkan ginjal ku pada seseorang,bukan keinginan ku untuk melakukan itu tapi aku terpaksa karena keluarga itu memiliki kekuatan,,hiks,,,."

Zoro langsung memeluk Sanji."jangan khawatir kata kan pada keluarga mana yang memaksa mu,akan ku hancur dia,kau tentu tahu kan bagaimana kekuatan keluarga Roronoa kan."ujar Zoro

Dengan seringai licik Sanji mulai bersandiwara lagi."aku tak bisa memberi tahu mu karena putra dari keluarga itu adalah teman ku sendiri."sedih Sanji

"Tidak peduli juga anak dari keluarga itu adalah temanmu,tapi jika mereka berani menyakiti kekasihku maka aku tidak akan tinggal diam,tenang saja aku akan mengambil apa yang seharusnya menjadi milik mu."
"Kau berjanji?."
"Tentu saja aku berjanji."
"Arigatou."Sanji memeluk Zoro dengan tawa penuh kemenangan.
"Tapi berhati-hatilah aku tidak tau mereka dari keluarga mana, tapi aku merasa mereka punya backing an yang cukup kuat."
"Tenang saja, jangan pernah meremehkan kan ku."jawab Zoro.

"Permainan baru saja akan di mulai."batin Sanji.

Waktu terus berlalu tapi Zoro masih juga belom menemukan keluarga yang di maksud oleh sang kekasih,ia sungguh sangat frustasi di buatnya.

Demi melepaskan rasa frustasinya Zoro melampiaskan nya kepada Luffy dengan berhubung badan secara brutal bahkan menyiksa nya juga.

Tubuh mungil nan ringkih itu,kini penuh dengan luka bukan hanya tubuhnya tapi juga batin yang tersiksa,ingin rasa ia kabur dari rumah megah itu tapi ia sendiri tak punya daya.

Sanji sedang duduk sambil menikmati rokok miliknya,ia tersenyum bahagia melihat Zoro yang begitu kesusahan menemukan keluarga yang ia maksud.

"Haha,,ini sangat menarik aku suka."

Sanji menelepon seseorang."Buat dia seolah-olah sudah menemukan titik terangnya."
"Baik."jawab seseorang dari balik telepon.

Setelah mematikan telepon Sanji langsung mendapat telepon dari Zoro yang memberitahu kan kalau ia sudah menemukannya.

"Hah,,tentu saja kau menemukan kan karena itu skenario yang aku buat,hah,,,aku sudah tidak sabar lagi untuk kembali tinggal di rumah mewah itu lagi."

Tak butuh waktu lama Zoro sudah sampai ke apartemen milik Sanji, Sanji yang melihatnya pun langsung menyambut nya dengan suka cita.

"Marimo aku merindukanmu."ucap nya sambil memeluk Zoro
"Aku juga merindukanmu Alis Keriting."
"Bagaimana apa benar-benar sudah menemukannya?."
"Sebelum nya aku ingin bertanya padamu?."bukannya menjawab Zoro malah balik bertanya.
"Apa itu?."ucap Sanji pura-pura bingung padahal ia sendiri sudah tahu jika Zoro akan bertanya tentang hal itu.

My Possesive Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang