part.13

272 28 15
                                    

Setelah melakukan hal bejatnya, Zoro melempar kan sabuk yang ia pakai untuk mencambuk Luffy ke lantai,ia benar benar kesal ketika Luffy sama sekali tidak bereaksi,padahal dirinya sudah bermain kasar.

Tak lama ia melepaskan penyatuannya,lalu kembali memakai celana nya dan keluar dari ruang penyiksaan meninggalkan Luffy yang masih diam,antara sadar dan tidak sadar.

Saat mendengar suara pintu di tutup Luffy mengerjap kan matanya, bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk matanya, kemudian ia meringis merasakan rasa sakit di tubuhnya.

Ia masih dalam keadaan telungkup langsung melihat ke arah tangannya yang sudah memar dan membiru serta mengeluarkan darah,tak lama dokter yang biasa menangani nya pun datang, seperti biasa setiap kali dokter itu masuk ke dalam ruangan tersebut ia pasti meringis saat melihat keadaan Luffy.

Sebenarnya,para dokter itu sudah berjaga di depan kamar saat melihat Luffy memasuki kamar tersebut, karena para dokter itu yakin kalau Zoro pasti akan menyiksa tubuh Luffy kembali.

"Luffy-sama,,, Luffy-sama?."panggil dokter tersebut,ia mengelus rambut Luffy, karena Luffy hanya diam sambil menatap kosong ke depan seperti mayat hidup, tadi Luffy sempat tersadar namun hanya sebentar saja,tapi kemudian otak Luffy mendadak kosong kembali.

Tangis Viola luruh ketika melihat keadaan Luffy,ia langsung berjalan menghampiri sang majikan kecil,lalu menyuruh para perawat untuk membawa Luffy ke dalam kamar.

Sungguh hati Viola terasa sakit saat melihat Luffy yang benar-benar terlihat seperti mayat hidup saja,tidak bereaksi ataupun merespon keadaan sekitar, pandangan matanya hanya menatap lurus ke depan.

"Ayo periksa jangan sampai terlambat."perintah Viola pada dokter di sana.

Kedua dokter tersebut sudah memeriksa keadaan Luffy, namun Luffy belom juga sadar hingga berbagai cara ia lakukan.

Pada akhirnya salah satu dokter mencipratkan air ke wajah Luffy,hingga akhirnya Luffy tersadar, Luffy mengerjapakan matanya berulang kali,ia menatap Viola sebentar kemudian memejamkan matanya kembali, Luffy kembali tak sadar kan diri.

Tubuh Viola limbung saat melihat Luffy kembali tak sadarkan diri,ia terduduk di atas sofa sambil menggenggam tangan si mungil.

"Luffy-sama,kau pasti kuat,aku yakin kau pasti bisa melewatinya, setelah kamu sadar aku akan membawa mu pergi dari sini."ucap Viola, tangisnya masih berderai ,ia meringis ngilu saat melihat tubuh Luffy.

Setelah keluar dari kamar dan meninggalkan Luffy, Zoro masuk ke dalam kamarnya dengan membanting pintu, Sanji yang berada di dalam kamar tersebut pun terkejut.

"Marimo."panggil Sanji, namun Zoro mengabaikan panggilan tersebut,ia lalu berjalan ke kamar mandi untuk menyegarkan dirinya.

Saat dalam kucuran air shower Zoro memejamkan matanya menikmati air yang mengguyur tubuhnya,rasa kesalnya belum hilang,ia kesal pada Luffy karena tidak merespon apa yang ia lakukan, padahal ia sangat ingin melihat Luffy merintih memohon ampun padanya.

Hatinya bergejolak kadang ia bingung pada dirinya sendiri,bukan kah dia harusnya bahagia saat kekasih nya kembali dan seharusnya ia melepaskan Luffy,tapi entah mengapa ia masih menahan bahkan menyiksanya, padahal Luffy tidak memiliki masalah dengannya,namun jika sang pujaan hati mengadu padanya jika Luffy menyakiti nya hanya gara gara Luffy iri karena ia lebih perhatian pada Sanji, hati memanas ia geram, padahal ia tidak pernah menyakiti sang pujaan,namun ada orang lain yang berani menyakiti nya.

"Marimo."panggil Sanji saat Zoro sudah keluar dari kamar mandi.
"Kau kenapa?, kenapa wajahmu di tekuk begitu,apa ada masalah?."tanya Sanji beruntun.
"Diamlah kau Alis Keriting,kau membuatku hancur saja."Zoro terus saja meluapkan ras kesalnya pada Sanji.

My Possesive Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang