Jarum jam menunjukkan pukul 9 malam,ali dan prilly masih berbincang-bincang.
"Li...kayaknya ini udah jam 9 deh,kita balik aja yuk"ucap prilly melihat jam tangannya.
"Masa? Coba lihat"ucap ali menarik tangan prilly untuk memastikan.
"Ih...kamu kan ada jam juga,ngapain pake tarik tangan aku segala"ucap prilly lalu menarik tangannya.
"Yaelah,jangan ngambek kali...iya,,udah jam 9"ucap ali sambil mencubit pipi chubby prilly.
"Ali mah,,,gak usah cubit" pipi aku,sakit tau"omel prilly.
"Iya udah,kita pulang yuk.."ajak ali sembari menarik tangan prilly.***
Sementara di rumah prilly,keluarga ali dan keluarga prilly masih berbincang.
"Oh iya,,,ali sama prilly kemana ya? Udah jam setengah 10 masih belum pulang juga"ucap bunda resi cemas.
"Paling juga bentar lagi pulang kok bun.."ucap kaia.
"Namanya juga calon nikah,pasti ali bakal gitu gitu deh.."canda kirun.
"Iya mungkin aja mereka lagi gitu-gitu"sambung kaia langsung membuat semuanya ketawa.
Tak lama kemudian,ali dan prilly pun pulang.
"Ciyee...pada kemana ini?"ledek kirun.
"Eh,gak usah ikut campur lo kak,gue sama ali habis dari danau"ucap prilly.
"Iya dari danau,lagi ngapain kalian disana,lagi ehem ehem kan?"ledek kirun yang membuat ali salah tingkah.
"Mulut lo jablak banget sih run,gue lempar pake sepatu lo baru tau rasa"ucap prilly sambil menunjukkan sepatu hig heelsnya.
"Eh,iya" maaf"ucap kirun ketakutan.
Dan semuanya hanya bisa tertawa melihat kelakuan kirun dan prilly.
Tak lama kemudian,keluarga ali berpamitan pulang karena sudah larut malam.
"Yaudah,kita pamit dulu ya,jaga diri baik" ya zal,"ucap bunda resi.
"Kalo itu tenang aja,kamu juga jaga diri"ucap ayah rizal.
"Kalo gtu aku pulang dulu,assalamualaikum"ucap bunda resi sembari keluar rumah prilly.
"Waalaikumsalam,hati" di jalan!"ucap ayah rizal.***
Sinar matahari masuk ke dalam celah" jendela yang membuat prilly terbangun dari mimpi indahnya.
"Hoaamm,gue mimpi apa semalam ya?"ucap prilly sambil menguap.
"Jam berapa ini?? What???? Jam 7.10?? Aduh..gue pasti kena omelan ini"ucap prilly melihat jam lalu turun dari tempat tidurnya.
Tak lama kemudian,prilly keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk,itulah kebiasaannya jika selesai mandi.
"Haduhh,gue harus pake baju apa ini?"ucap prilly mencari baju".
Setelah memakai baju yang sesuai,prilly duduk di depan meja rias untuk ber-make up lalu turun ke bawah dengan tergesa".
"Bunda,ily berangkat dulu ya,assalamualaikum"ucap prilly mencium tangan bunda ully.
"Waalaikum salam,kamu diantar siapa sayang?"ucap bunda ully merapikan meja makan.
"Ehm,naik taksi aja deh bun,soalnya kalo nunggu kirun ntar kelamaan lagi"ucap prilly keluar pintu rumahnya.
"Hati hati sayang"teriak bunda ully tetapi tidak mendapat jawaban dari prilly.bunda ully pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.***
Prilly masih menunggu taksi,ia sudah mulai kesal karena sudah hampir jam 8.ia masih tetap menunggu tapi tak ada satupun taksi yang lewat.kebetulan ali sedang menuju kantor perusahaan milik keluarganya,Aliando's Company.
Ali melihat prilly yang sepertinya sedang menunggu taksi,ali pun menghampiri prilly.Votenya donk...plisss,kalau gak mau juga gkppa gak maksa kok saya.
Maaf kalo makin gajelas
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Love
FanfictionPrilly bertemu Ali di sebuah cafe. prilly sangat kagum dengan ketampanan ali,tetapi ali hanya biasa" aja dengan prilly padahal mereka akan dijodohkan oleh orang tua.dan ali menganggap prilly hanya teman,sedangkan prilly menganggap ali sebagai suamin...