Chapter 7

1.1K 37 0
                                    

Mobil ali pun kini berada di depan dimana prilly berdiri.
Prilly pun yang melihat mobil itu menunduk utk melihat siapa yang punya mobil ini.
Ali membuka jendela mobilnya.
"Hay,pril,,bareng aku aja yuk,kebetulan aku mau ke tempat kerja aku"sapa ali.
"Hmm,gak usah deh,,li..aku naik taksi aja,soalnya terlalu ngerepotin kamu"ucap prilly lalu celingak celinguk.
Ali pun keluar mobil lalu menarik tangan prilly untuk naik mobil bersamanya.prilly pun hanya bisa diam melihat ali menarik tangannya.ali membuka pintu mobil buat prilly,prilly merasa ada yang aneh mengapa ali bisa romantis,tetapi justru dia tidak mencintai prilly,prilly pun melirik ali sekilas lalu masuk ke dlm mobil.

***
Selama perjalanan menuju cafe dimana prilly bekerja,prilly menatap ali,,sehingga membuat ali tak enak jika dilihat prilly.
"Hey,,kamu ngapain lihatin aku gtu,aku ganteng ya?"ucap ali sambil fokus menyetir.
"Ih..siapa juga yang liatin kamu,GR banget sih kamu"ucap prilly malu-malu.
"Terus kenapa ngadap sini mulu"ucap ali yang membuat wajah prilly bersemu merah.
"Eng..eng..enggak..kok"ucap prilly terbata-bata.
"Itu mukanya kok kaya cabe merah sih?"ledek ali.
"Apaan sih li"ucap prilly memukul lengan ali.
"Ciyeee"ledek ali lagi.
"Hmm,li,kamu turunin aku di depan warung bubur itu aja ya"ucap prilly menunjuk warung bubur.
"Loh,emangnya kamu gak kerja?"ucap ali bingung.
"Gak li,percuma juga aku kerja sudah jam setengah 9"ucap prilly melihat jam tangannya.
"Oh gtu,yaudah kita makan yuk"ucap ali.
"Li,,emangnya kamu gak kerja juga?"ucap prilly.
"Gak ah,aku lagi males kerja,juga aku belum sarapan"ucap ali santai.
"Tapi li..ntar kamu dimarahi sama bos kamu loh"ucap prilly.
"Hahahahaha"ali pun tertawa.prilly pun bingung kenapa ali tertawa padahal tidak ada yang lucu.
"Li? Kok kamu ketawa sih,aku serius li"
Ucap prilly kesal.
"Aku kan yang jadi bos,masa iya aku dimarahin sama bos"ucap ali mencolek dagu prilly.
"Ya kan aku gak tau,dah aku turun duluan"ucap prilly membuka pintu mobil ali.

***
Mila pun menunggu prilly di cafe,tapi prilly tidak datang juga.
"Ish..prilly mana sih,biasanya kan dia datang cepat,aduhh..gue jadi takut kalo si riya datang"ucap mila ketakutan.
"Mila!!"panggil seseorang yang ternyata riya.
Mila pun kaget dan langsung menoleh riya.
"Mil,mana prilly? Ini udah jam 9 lewat 15 menit,tapi mana prilly?"ucap riya tegas.
"Em..anu..anu..dia gak ada kak.."ucap mila terbata-bata.
"Apa? Dia gak ada? Kamu tau gak sih,bos kita mau datang nanti jam 9,kalo ada salah satu yang gak ada pasti gue yang salah,,arrghh!!"ucap riya lalu ke dapur.
"Ih..mana sih prilly,dia yang gak ada malah gue yang kena omelan si riya"ucap mila kesal.
"Gue telpon aja kali ya"ucap mila mengambil iPhonenya.
"Ih..prill angkat donk,,gue lagi dalam masalah lo juga prill,,plisss angkat"ucap mila sambil mondar mandir menelepon prilly.

***
Di sisi lain,prilly masuk ke dalam warung bubur itu lalu duduk di bangku.
Ali pun datang dam duduk di samping prilly.
"Prill,aku minta maaf ya sama kamu"ucap ali memohon.
Prilly pun cuek dan memanggil tukang bubur itu.
"Bang!! Buburnya satu ya,,pedes ya bang"ucap prilly sedikit berteriak.
"Iya mbak"ucap tukang bubur itu.
"Prill,aku gak dipesanin?"tanya ali.
"Kamu mau pesan bubur juga?"ucap prilly tersenyum kecut.
"Iya donk"ucap ali tersenyum.
"Pesan sendiri sana sama abangnya,kok sama aku sih?"ucap prilly kesal lalu membuang muka.
"Yaudah kalo kamu gak mau pesanin,aku pergi aja"ucap ali berpura-pura marah.
"Eh iya" aku pesanin tapi jangan pergi"ucap prilly memegang lengan ali.
"Nah gtu donk,jangan ngambek lagi"ucap ali lalu kembali duduk.
"Bang,buburnya satu lagi ya,,pedes"ucap prilly sedikit berteriak.
"Tuh sudah ku pesan,apalagi yang kurang?"ucap prilly
"Yang kurang itu...cubit pipi kamu.."ucap ali sambil mencubit pipi prilly.
"Ih,,,ali..sakit tau,,kamu pikir gak sakit apa dicubit pipi aku,,kalau tambah chubby gimana?"ucap prilly kesal sambil memegang pipinya.
"Biar aja...biar tambah jelek..wleee"ucap ali menjulurkan lidahnya.
"Ali...kamu itu nyebelin tau"ucap ali mencubit perut ali.
"Awww,,,iya maaf..jangan dicubit lagi donk"ucap ali.
"Biar aja...wlee"ucap prilly menjulurkan lidahnya.

Haii para readers..makasih ya udah tetap mau baca cerita aku yang makin gaje.dan vote kalian itu sangat berharga bagi aku.
铁汉开始 热爱第二十
(Thanks Readers)

The Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang