Chapter 5

1.2K 35 0
                                    

Sebenarnya ali ingin sekali menolak,tapi tidak mungkin jika ia menyakiti
bundanya.saat ali mulai berbicara,prilly pun mendahului bicaranya.

"Ily terima aja deh tante.."ucap prilly dengan semangat.
"Okey,kalo kamu ali?"ucap bunda resi melirik ali.
"Hmm,ali boleh aja bun."ucap ali pasrah.
Semuanya pun hanya tersenyum,kecuali ali yang sangat tidak suka jika ia dijodohin,tetapi bagaimanapun juga ini adalah permintaan bundanya.
"Nah..biar kalian tambah nempel,kalian jalan" gih,biar enak gtu loh"ledek kaia.
"Betul kata kaia kamu...kamu jalan gih sama prilly"ucap bunda resi.
Ali pun hanya menganggukkan kepalanya lalu menggandeng tangan prilly dan keluar.sebelum keluar,ali mencium tangan bunda resi,kaia,bunda ully,ayah rizal dan kirun.

***
Di perjalanan,hanya keheningan yang muncul di dalam mobil ali.
Akhirnya prilly pun yang mulai bicara.
"Hmm,li.."panggil prilly.
"Ya.."ucap ali singkat tanpa menoleh prilly.
"Kenapa kamu terima perjodohan ini"tanya prilly hati-hati
"Hmm,aku cuma pingin bunda dan kaia bahagia"ucap ali.
"Tapi kamu gak cinta kan sama aku"tanya prilly gugup.
Ali pun diam sejenak dan prilly masih tetap menunggu jawaban dari ali.tak lama kemudian,ali menjawab.
"Hmm...gtu deh,aku masih belum mencintai kamu..aku masih mencintai seseorang"tanya ali menoleh prilly.
Prilly pun yang mendengar ali langsung membuang muka dan menatap jendela.
Ali pun berfikir,
Apa jangan-jangan prilly suka lagi sama gue,makanya dia buang muka dari gue trus ngadap jendela.pikir ali menatap prilly.
Ali pun berbicara ke prilly
"Kita mau kemana?"ucap ali
"Terserah kamu"ucap prilly dingin.
Ali pun hanya tertawa kecil melihat prilly dingin padanya.ali lalu melanjutkan menyetir mobil dan menuju ke suatu tempat.

***
Sementara,di rumah terlihat kirun dan kaia sangat akrab berbicara.
"Jangan sampai jatuh cinta ya run.."ledek bunda ully.
"Gak lah bun,bunda aneh" aja.deh"ucap kirun salah tingkah.
Kaia pun yang melihat kirun pun hanya tertawa.
Ternyata sih kaia kalau ketawa lucu juga ya,cantik lagi..apaan sih gue masih ga boleh buka hati buat cewe lain.batin kirun.
Kaia pun yang melihat kirun melamun pun membuyarkannya dengan menggelitiki kirun.
"Aduh...geliii..geli ah"ucap kirun lalu membalas kaia dengan mencubit pipi kaia.
"Awwh,kirun mah gtu"ucap kaia kesal.kirun pun lalu mengelus-elus pipi kaia lembut.
"Lo cantik juga ya"ucap kirun ceplos.
Kaia pun tersipu malu karena kirun memujinya.

***
Setelah sampai di tempat yang ditujukan ali.ia langsung menoleh prilly yang sedang tertidur.
"Yah...tidur nih cewe...tapi kalo tidur mukanya imut banget ya,,chubby lagi pipinya"batin ali.
"Ah...gue masih belum buka hati gue buat lo pril,gue masih mencintai vira"batin ali mengelus rambut prilly.dan prilly pun terbangun dari tidurnya,ali pun dengan cepat menurunkan tangannya dari rambut prilly.
"Eh..,ali..udah sampai ya"ucap prilly dengan suara serak.
"Ehmm,ya..udah sampe,turun gih"ucap ali lalu keluar dari mobilnya.
"Ini dimana ya? Gue gak pernah kesini deh"ucap prilly lalu keluar dari mobil ali.
Prilly pun melihat ali yang sedang duduk di sebuah bangku di depan danau.
"Ali.."panggil prilly lalu duduk di samping prilly.
"Hmm"ali hanya berdehem.
"Li,,kamu ngapain sih bawa aku kesini?"ucap prilly melirik ali.
"Kan tadi kaia suruh aku bawa jalan sama kamu,jadi aku bawa kamu kesini aja"ucap ali menatap danau.
"Tapi emangnya kamu gak takut ya,,disini sepi bangett..aku takut li.."ucap.prilly celingak celinguk.
"Udah,,kamu tenang aja..kan ada aku yang bakal jagain kamu"ucap ali menoleh prilly.
"Ih...ali...lo baik banget sama gue"batin prilly.

Jangan lupa vote dan commentnya yah...

The Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang