Chapter 2

1.4K 39 0
                                    

Jarum jam menunjukkan pukul 8 malam.ini saatnya prilly untuk pulang ke rumah.prilly diantar oleh Mila menuju rumah prilly.

***
Setelah mengantar prilly,mila pun pulang.
Saat masuk rumah,prilly disambut hangat oleh bunda ully.
"Sayang,kamu dah pulang,kamu masuk dulu,ayah mau bicara sama kamu"ucap bunda ully.
Prilly pun masuk dan duduk di sofa ruang keluarga.
"Yah,kenapa?"ucap prilly menatap wajah ayah rizal.
"Sayang,besok kamu harus pulang lebih awal,sekitar jam 5 sore kamu udah sampai di rumah"ucap ayah rizal.
"Ok yah,tapi kenapa yah? Ada acara emangnya?"tanyaku heran.
"Besok kita kedatangan tamu besar sekaligus teman kerja ayah"ucap ayah rizal
"Yaudah yah,ily masuk dulu ya"ucap prilly.
Belum sempat berdiri,ayah rizal langsung memanggilnya.
"Prilly"ucap ayah rizal.
"Ada apa lagi yah"ucap prilly lalu menatap wajah ayah rizal.
"Ayah mohon sama kamu,kamu gak nolak perkataan ayah ini"ucap ayah rizal mengelus rambut prilly.
"Enggak lah yah,nggak mungkin prilly menolak perkataan ayah"ucap prilly.
"Ayah mau jodohin kamu sama anak teman kerja ayah yang besok akan datang,kamu mau gak"ucap ayah rizal.
Prilly pun langsung shock saat mendengar ucapan ayahnya.
Setidaknya ia ingin sekali menolak,tapi prilly tidak ingin mengecewakan ayahnya sendiri.
"nanti aja ily pikirin dulu,ily masuk kamar dulu yah"ucap prilly lalu berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

***
Setiba di kamar,prilly pun melempar tasnya ke sofa lalu merebahkan tubuhnya di tempat tidur.
"Kenapa sih ayah buat perjodohan ini disaat aku sedang jatuh cinta dengan seseorang"ucap prilly senyum" sendiri.
"Dia sempurna banget,dia ganteng,cool,alisnya tebal,bulu matanya lentik,udah gtu suaranya lembut banget"ucap prilly menggulingkan badannya sendiri.
"Ehmmm"ucap seseorang yang ternyata kirun.
"Ki..ki..run? Sejak kapan lo ada disitu?"ucap prilly gelagapan
"Sejak tadi,lo jatuh cinta ya...ini bisa disebut cinta pada pandangan pertama,ehh,tapi lo gak boleh nolak permintaan ayah loh"ledek kirun yang tentu saja membuat prilly kesal.
"Ihh,siapa juga yang jatuh cinta,lagian juga prilly gak nolak permintaan ayah kok"ucap prilly menjulurkan lidahnya.
"Yaudah sih,gue kesini cuma mau lihat lo udah pulang atau belum,ehh nyatanya udah pulang sambil membawa cinta pada pandangan pertama"ledek kirun lalu keluar kamar prilly.
"Awas aja ya lo kirun"teriak prilly.

***
Keesokan harinya,prilly sudah terlihat rapi dengan baju hijau muda dengan jeans berwarna putih.
Hari ini ia akan menemani bundanya ke supermarket sehabis pulang kerja nanti.
Prilly sedang menyisir rambutnya lalu menguncir rambutnya.hari ini prilly terlihat sangat semangat.padahal,cuma mau kerja aja,paling aja kalau pulang kerja nanti wajah prilly langsung lemas.
Jarum jam menunjukkan pukul 7 lewat 15 menit.prilly pun dengan sigap langsung turun ke bawah dan memilih untuk berangkat langsung tanpa sarapan.
"Bun,yah ily pergi duluan ya"ucap prilly menyium tangan bunda ully dan ayah rizal.
"Cepat banget sayang,makan dulu aja"ucap bunda ully.
"Bun,hari ini bos tempat kerja ily mampir ke tempat kerja ily,jadi ily harus cepat" berangkat bun"ucap prilly.
"Yaudah kamu pergi diantar kirun kan?"ucap bunda ully
"Gak usah bun,ily lagian dijemput kok sama mila"ucap prilly.
"Tumben lo diantar mila"ucap kirun yang baru saja turun.
"Yaudah deh ily pergi dulu ya"ucap prilly keluar pintu rumahnya.

The Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang