dulu ada satu keluarga yang bikin orang orang di sekitar iri melihat nya
"lucu banget ya keluarganya" kata orang 1
"keluarga nya pak dimas harmonis banget ya kelihatan pada bahagia" kata orang 2iya itu bagi kalian bukan bagi kita.
———————————————————————————————-
~9 tahun yang lalu~
kini terlihat keluarga kecil sedang berkumpul di ruang keluarga mereka sedang berbincang bincang bahagia.
"ayah ayah jika nanti abang sudah besar abang ingin menjaga adek adek abang." kata bocah berusia 7 tahun itu dengan semangat.
"nanti chandra jika sudah besar ingin menjadi dokter agar bisa menyembuhkan orang orang yang sakit ayah" ucap chandra dengan semangat.
"iyaa nanti yerin juga ingin menjadi pramugari agar bisa berkeliling dunia hihihi" kata yerin.
"lalu jibral ingin menjadi apa?" tanya sang kepala keluarga kepada anak bontot nya.
jibral yang di tanya itu langsung mendongak kan kepala nya dan ternyata semua orang menatap nya.
"eum jibral ingin menjadi diri sendiri hihi" kata anak itu dengan cekikikan.
"bukan seperti itu adek aduh kamu ini bagaimana" kata sang bunda dan semua orang tertawa terbahak bahak mendengar perkataan jibral.
"eung? bunda ka jendral ada dimana? kenapa dia tidak ikut kumpul bersama kita?" tanya yerin dengan celingak celinguk mencari keberadaan kaka nya.
"oh? iya juga kemana anak itu?" tanya erika juga.
"dia sedang ada di kamar nya, ayah menyuruh nya untuk belajar." kata dimas dengan tegas
"loh yah? dia kan sudah belajar tadi kenapa kamu suruh belajar lagi?" tanya erika dengan tidak terima.
"iya yah, besok kan juga libur kenapa ayah menyuruh nya belajar?" timpal mahen sebagai kembaran nya.
"sudah lah kalian kembali ke kamar istirahat, besok ayah ajak kalian jalan jalan" kata dimas dengan mengalihkan pembicaraan.
"jalan jalan!!!???" ucap jibral.
"iyaa, adek mau jalan jalan?" tanya dimas dengan memangku si kecil.
"mauu ayah mauuu" semangat jibral.
"ya sudah sekarang kalian balik gih ke kamar istirahat." suruh dimas kepada anak anaknya.
"iya ayahh selamat malam ayah bunda semuanyaa" ucap mereka barengan.
"selamat malam juga jagoan jagoan bunda" tutur erika dengan mencium kening mereka.
kini mereka sudah masuk ke dalam kamar nya masing masing, saat mahen memasuki kamar nya terlihat lampu meja belajar tengah menyala tapi kemana yang sedang belajar itu?
CEKLEK
terlihat seorang bocah sama seperti mahen tengah keluar dari kamar mandi.
"abang ih jeje jadi kaget tau, kalo mau masuk itu ketuk dulu dong" kesal jendral karena abang nya mengaget kan dirinya.
"hehe maaf atuh, oh iya kenapa belum tidur?" tanya mahen.
"nanti dulu aja jendral belum ngantuk abang kalo mau tidur, tidur duluan aja jendral masih harus nyelesaikan ini" kata jendral dengan membenar kan posisi nya untuk melanjutkan belajar nya.
"engga, udah ayo tidur tadi kata ayah besok ayah mau ajak kita jalan jalan, jadi kamu harus ikut tidur juga" kata mahen dengan menutup buku nya jendral.
"benarkah?? baiklah jeje akan tidur sekarang, selamat malam abangg" dengan cepat jendral tertidur dia sangat tidak sabar untuk esok.
"malam jugaa" gumam mahen dengan melihat kembaran nya.
mahen dengan cepat langsung masuk ke kamar mandi untuk menyuci muka nya lalu menyusul jendral ke alam tidur nya.
dorrr ak bikin book baru wkwkwk sumpah semoga pada suka yaaa
terimakasihhhh

KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR JENDRAL (slowup)
Short Storyyoooo kenalin gua jendral, gua anak ke dua dari 5 bersaudara. dulu hidup gua santai, aman, damai, keluarga gua juga lengkap. dulu kita saling menjaga dan saling menyayangi tapi itu dulu tidak tau sekarang dan kedepan nya haha. dulu keluarga kita pal...