Sebuah Pengakuan (End)

170 18 1
                                    

Ujian akhir semester telah berakhir, Jeno dan teman-temannya berniat merayakannya dengan mengadakan acara makan besar. mereka pergi membawa pacarnya masing-masing, kecuali Jeno.

"Lu lagi berantem sama pacar-pacar lo ya, tumben biasanya tiap hari beda cewek, hari ini ko ga ngebonceng? Abis stok cewek lo?" Tanya lucas dengan nada candanya.

"Gua jomblo sekarang, gua mau seriusin satu orang." Jeno berkata sambil memakai helmnya.

"Weh..., seorang Lee Jeno tobat, spill dong ceweknya." Lucas menyenggol bahu Jeno, ia menaikan alisnya naik turun.

"Gua ga bilang itu cewek?" 

"LAHH..."

"Kayaknya gua tau deh." Mark tiba-tiba saja berdiri di samping lucas, mereka berdua memandang kepergian Jeno dengan pandangan yang berbeda.

***

Beberapa bulan terlewati begitu saja, Jeno disibukkan dengan persiapannya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan, sehingga ia tidak sempat untuk menyatakan perasaanya pada Jaemin. ia berusaha untuk menyiapkan semua itu dengan cepat tetapi tetap saja memakan waktu yang tidak sebentar.

Saat pesta kelulusan Jeno sangat berharap Jaeminnya akan datang, ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan sembari menanggapi ucapan selamat yang dilontarkan orang -orang untuknya. Pandangannya terhenti pada seorang pemuda yang berdiri dan meletakkan sebuah bunga di atas meja.

Dengan segera Jeno mengejar Jaemin, ia mengambil bunga yang Jaemin tinggalkan dan tangan satunya ia gunakan untuk memegang payung milik pemuda itu. Jeno keluar dari ruangan itu, ia menemukan Jaemin yang sedang berjalan membelakanginya, ia menepuk pundak Jaemin sehingga empunya berbalik.

"Terima kasih atas bunga dan segalanya"

Melihat reaksi Jaemin yang terdiam ia melanjutkan kata-katanya.

"Mungkin kamu ga sadar tapi, aku tahu segala hal random yang udah kamu lakuin buat aku. Kamu itu aneh tapi indah di saat yang bersamaan, dan aku gak bisa bohong kalau aku udah jatuh terlalu dalam sama kamu. So, can i be yours?"

Anggukkan kepala Jaemin membuat Jeno mengulum senyumnya, ia maju dan langsung memeluk Jaemin erat. 


Segala usahanya tidak sia-sia, dan penantiannya terbayar dengan kisah sempurna.




END

About Him (NOMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang