PLAK!
BUGH!
DUGH!
"SUDAH SAYA BILANG BERAPA KALI UNTUNG JANGAN PERNAH MENCOBA KELUAR DARI RUMAH INI ANAK SIALAN!"
"Semua keluargamu sudah mati. Dan mereka mati di tanganku"
"Apa sekarang, giliran mu anak manis?"
Dia tampak menyeringai melihat seseorang yang kini jatuh tergeletak tak berdaya,
"Aku sangat mencintaimu, tapi kenapa kau selalu mencoba lari dari ku?"
Dicintai seseorang memang sebuah kebahagiaan didalam hidup, tapi jika cinta itu berubah jadi obsesi maka semua kebahagiaan seketika sirna berganti dengan rasa sakit yang tak ada dua nya.
Selama 4 tahun ia mencoba bertahan dengan laki-laki gila yang begitu terobsesi padanya. Namun alih-alih menjaga orang yang dicintai sosok dia malah dengan tega selalu menyiksa fisik dan batin.
Sudah hampir 4 tahun lamanya juga semenjak kepergian seluruh anggota keluarga nya, ia tak bisa keluar dari penjara mematikan yang selalu menyiksa dirinya.
Jangankan untuk keluar, menghirup udara segar saja ia sudah tak diperbolehkan, rasanya sungguh menyakitkan
Dengan sekuat tenaga ia mencoba mempertahankan kesadaran yang hampir hilang seutuhnya, tangannya yang berada dibelakang berusaha menggapai bekas botol minuman keras
"Bagaimana hm? Aku memang mencintaimu tapi kau selalu menghindari ku. Tidak ada yang boleh memiliki mu selain aku, atau KAU HARUS MATI!"
PRAK!
ARGHHHHHH
Dunia seakan terhenti, kedua tangannya gemetar hebat saat merasakan percikan darah terciprat mengenai wajahnya
Di hadapannya kini seseorang yang berstatus sebagai kekasihnya tergeletak tak sadarkan diri dengan kepala yang berlumuran darah.
Namun sekuat mungkin ia berusaha untuk tenang, kakinya mencoba berdiri meskipun sesekali hampir limbung, sekuat tenaga ia mencoba berlari keluar dari rumah yang sudah mengurung nya selama 4 tahun lamanya.
Meskipun sudah cukup jauh ia melangkah namun kakinya terus ia paksakan untuk berlari, takut-takut akan ada yang mengejarnya.
Sampai ia tak sadar bahwa ia sudah memasuki jalan besar, tidak banyak mobil berlalu lalang, lampu jalanan yang sedikit redup, sebenarnya ia ada dimana?
Dunia luar masih tampak asing baginya.
TIN!
TIN!
TIN!
BRUGH!
Apa seperti ini cara Tuhan mengakhiri hidupnya?
Seluruh tubuhnya sangat sulit untuk digerakkan, pandangannya mulai tak jelas melihat wajah siapa yang mengerubungi nya namun telinganya masih dengan jelas menangkap beberapa orang yang begitu histeris melihat kondisinya. Dapat ia rasakan tangan lembut yang mengguncang bahunya.
"Nak! Jangan tutup matamu sayang!"
******
"Bagaimana keadaan nya dok? Apa dia baik baik saja?"
"Untungnya anda tidak terlambat membawanya kesini jika terlambat satu detik saja maka sudah dipastikan bahwa-- dia tidak akan bisa selamat"
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEGI TAWA
Dla nastolatków"Setiap orang punya lukanya sendiri Ru, tapi gak semua bisa bertahan sekuat kamu" •Bxb ----------------- -1000% cerita fiksi, Fiksi atau cerkan adalah cerita atau latar yang berasal dari imajinasi-dengan kata lain, tidak secara ketat...