HIGH SCHOOL UxD

Chapter 1 The crying demon.

HIGH SCHOOL UxD

♤
♤♤

† Iblis Yang Menangis †

"Zenon.....zenon" Suara Beelzebub bergema di dalam pikirannya. Sang iblis itu berusaha membangunkan tuan rumah.

"Zenon bangunlah.....!!!!" suara itu terdengar makin keras

Zenon membuka matanya. Kedua matanya melebar dengan situasi saat ini. Dirinya berada di udara menuju daratan dengen kecepatan tinggi. Sayap iblis dengan tulang dan kulit disertai otot bewarna hitam menyerupai kelelawar terbentuk di punggungnya. Sebelum mencapai daratan dirinya berhasil terbang terlebih dahulu. Menuju pohon yang menjulang tinggi ia mendarat.

Zenon bingung dengan keadaanya sekarang berusaha menenangkan diri. Setelah berhasil Ia lalu memikirkan kembali keadaanya saat ini.

"Beelzebub apa kau apa yang terjadi saat ini...???" tanyanya kepada iblis dalam dirinya.

"Tidak....!!!" jawabnya dengan satu kata.

Mengesampingkan situasi saat ini. Dirinya masih bernafas lega karena kontraknya dengen Beelzebub masih ada sebab iblis itu masih menjawab panggilannya. Iblisnya beelzebub bukanlah iblis yang banyak bicara kecuali hanya beberapa kata.

Zenon melihat sekeliling mendapati dirinya berada di sebuah hutan yang cukup luas dengan bulan Purnama besar di langit malam menambah kesan mencekam hutan ini. Memikirkan kembali sebelumnya. Dirinya bertarung dengan yuno sekali lagi setelah penyihir itu mendapatkan grimoire yang baru. Pedangnya dainself dan zephyr milik lawannya bentrok satu sama lain. Setelah itu muncul kilauan cahaya lalu dirinya berakhir disini. Tapi yang jelas tempat ini sangat asing. Yang jelas tidak berada dihutan spade.

Tentu saja dirinya tahu karena sering berada di hutan kerajaan spade untuk melatih kekuatan sihirnya. Tapi hutan ini sangat berbeda.

"Apa aku kalah dan mati.....!!!" Tanyanya untuk diri sendiri.

"Kurasa tidak. Jantung iblismu masih berdetak.....!!!" jawab beelzebub yakin. "berhati-hati. Banyak hal tidak normal yang kurasakan di tempat ini.....!!!" tambahnya menyarankan.

Zenon setuju dengan saran beelzebub. Melihat lagi matanya tertuju pada sebuah sumber cahaya diatas gunung. Terlihat mirip dengan bangunan gereja tua yang ditinggalkan. Jika ada sumber cahaya pasti ada kehidupan disana. Dirinya ingin bertanya ada di mana dia sekarang.

"Aku sarankan jangan gunakan sihir ruang waktu" kata Beelzebub.

Mengiyakannya. di tempat asing ini sebuah kekuatan bisa jadi menakutkan. Yuno lawannya sendiri terkejut ketika melihat dainself sword. Bahkan 2 saudara tertuanya tidak mengetahui tentang itu.

Zenon terbang sekali lagi menuju gereja tua itu. Lebih cepat lebih baik. Dirinya khawatir dengan saudaranya yang lain. Apakah dante dan vanica menang melawan lawannya. Dihantui akan kehilangan sahabatnya allen dirinya tidak mau kehilangan saudaranya juga. Berharap mereka sekarang berada tak jauh dari sini.

"Terima kasih atas dukunganmu....!!!" zenon berterima kasih kepada Beelzebub.

Seperti biasa Beelzebub tidak membalas. Di sisi lain zenon tidak mempermasalahkan hal itu.

Zenon mulai mendekati gereja itu akan tetapi dirinya berhenti dan tetap melayang di udara.

"Ada beberapa orang di dalam. Manusia. Tapi diantaranya bukan. Mereka bukanlah iblis juga.....!!!" batin zenon merasakan sekitar.