Zenon zogratis adalah Yang termuda dari semua saudaranya.
zenon yang bertempur dengan yuno setelah mendapatkan 2 grimoire. kekuatan ruang waktu milik Beelzebub yang tersimpan dalam pedang yang bernama dainself bertabrakan dengan kekuatan roh angin...
Zenon dan beel mengalami kebingungan untuk saat ini karena tubuh kokabiel tiba-tiba meledak. Melepaskan kembali energi itu. Energi yang belum pernah dia lihat atau rasakan di tempat ini. Melirik kembali ke vali yang terluka parah. Dengan tombak yang belum hilang.
Zenon dalam hati menyingrai gembira meski mempertahankan ekpresi yang sama. Menyelimuti tubuh vali dengan sihir ruang miliknya. Tombak itu memudar tapi bekas energi itu masih ada berupa sebuah partikel. Kubus mulai mengecil memasukkannya ke grimoirenya. Senang setidaknya ada petunjuk yang bisa membuatnya kembali.
Zenon memberikan sebuah sebuah botol kecil itu adalah air mata phoenix. "Minum itu jika kau masih ingin selamat..!!!"
"Zeno-kun. Terima kasih atas bantuanmu" akeno membungkukan badannya tanda terima kasih dirinya menegakkan badan. "Apa dirimu terluka....??"
Terutama akeno yang hampir mati karena serangan kokabiel. Vali bangkit lagi dan mempertanyakan apa yang terjadi dengan kondisi kokabiel. Mengatakan kepadanya bahwa dirinya tidak tahu apapun.
"Zenon. Katakan apa hubunganmu dengan Azazel. Lalu vanishing dragon???" rias bertanya dengan nada meninggi.
"Aku tidak tau siapa Azazel. Dan kami bertemu di lain waktu meskipun dia menyebalkan....!!!"
"Tapi. Apa tuhan sudah mati....!!!" xenovia bingung dibalas zenon hanya dengan menggelengkan kepala.
"Aku akan membawa freed. Azazel sedang menungguku. Kurasa Azazel ingin bertemu denganmu....!!!" kata vali tapi sial freed mati kehabisan darah.
"Kuharap dia bukan sepertimu....!!!"
Zenon membuka portal menuju fraksi yokai timur. Setelah semua yang terjadi dirinya hendak berjalan.
"Kau mau kemana. Hei dimana roygun dan kuroka.....!!!"
"Mereka berdua jadi orang tolol karena amer aku memindahkan mereka ke kamar....!!!"
Rias hanya bisa menghela nafas panjang-panjang. Tepatnya zenon tidak mempedulikan mereka jadi langsung pergi menuju portal ruang waktu miliknya. Lalu menutupnya.
"Kita harus menyelesaikan semua kekacauan ini....!!!"
"Kurasa gagasanku tentang mereka bercocok tanam adalah salah....!!!" ujar issei.
Sang Dewi di lain sisi panik karena ketololannya dia hanya ingin melihat devil unionnya. Tapi berujung pada hal yang tidak bisa dia banyangkan. Dirinya tidak mau zenon mengetahui kekuatan apa yang merasuki kokabiel
"kenapa semua jadi seperti ini"
"ugh. Aku harus mengambilnya kembali. Tapi bagaimana aku suruh adikku. Tidak justru makin berbahaya"
"Dewi itu mengakui tidak bisa mengawasi zenon sepanjang waktu. Mengirim adiknya bukan hal baik juga karena musuhnya juga pasti mengetahui keberadaannya sekaligus adiknya yang lain. Dirinya hanya bisa berharap bahwa tidak ada apapun yang terjadi"
"Apa itu tadi....!!!" seorang pria merasakan semacam hal aneh di tempat kokabiel.
Pria dengan rambut coklat dan poni pirang memegangi dagunya dengan penuh tanda tanya. Pria itu adalah Azazel sendiri karena dirinya paling dekat dengan TKP.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
