Setelah berdebat, akhirnya Juan mau tinggal dengan Yunan. Sebelumnya Yunan mengantarkan Juan ke rumah nya dan mengemasi barang-barang yang akan ia bawa ke rumah Yunan.
"Yeayy, sudah sampai. Ayo Juan turun", ajak Yunan. Alih-alih turun, Juan hanya melamun dan tiba-tiba menangis, "heyy, Juan kenapa?", Tanya Yunan. "Hyung, Juan takut, bagaimana nanti kalau adek-adek Hyung jahatin Juan?", "Tenang, kan ada Hyung. Juan jangan takut okay, nanti kalau ada yang jahatin Juan, panggil Hyung aja", ucapnya sambil mengusap pucuk kepala Juan. Juan hanya mengangguk dan mengikuti Yunan turun dari mobil.
"Juan?", Gumam Jidan. Yang lain pun reflek melihat ke arah orang yang Jidan maksud. "Loh dan?, Lo udah kenal?", Tanya Yunan. "Iya, tadi gue nganterin tu anak pulang. Btw, kenapa lo ajak dia kesini?, Terus itu barang siapa?", Tanya Jidan beruntun. Yuan pun menjelaskan semua yang Juan bilang pada saat di mobil tadi.
"Juan, sekarang kamu tidur di sini ya", ucap Yunan pada Juan. "Hyung, Juan tidur di kamar tamu aja, ini nanti pasti ada yang pakai", tolak Juan, "nggak kok, kamar ini kosong, nggak ada yang pakai. Dulu kamar ini di pakai sama adik bontot Hyung, tapi karena dia udah nggak ada jadi sekarang kamu yang pakai", Juan hanya bisa pasrah, selepas Yunan keluar dari kamar, Juan tidak sengaja melihat sebuah foto keluarga, dan tiba-tiba ia merasakan kepalanya yang sakit.
*Bayangin aja mereka foto bareng temen
hyungnya 😭👍"Mereka siapa, kok foto sama Juan?", Gumam Juan. Karena Juan penasaran, ia mengambil bingkai foto tersebut dan melihatnya lebih jelas lagi, "tapi mereka beneran foto sama Juan, mereka sebenarnya siapa?", Monolognya lagi. Di lihatnya semakin jelas, kepalanya semakin sakit, dan tanpa sengaja ia berteriak dan memecahkan bingkai foto tersebut.
Jidan dan Jovan yang tidak sengaja melewati kamar tersebut segera masuk dan memeriksa keadaan di dalam.
"Hey, Juan lo kenapa?", Tanya Jovan. Alih-alih menjawab, Juan semakin menjadi tangisannya. Jidan yang selesai membersihkan pecahan bingkai foto tersebut reflek langsung memeluk dan menenangkan Juan.
Di rasa Juan sudah tenang, ia segera mengajak Juan untuk makan malam.
Sesampainya di ruang makan, Yovan, Jerdan, dan Hainan menatap Juan inten, seakan tatapannya mengatakan ingin menerkamnya. Juan yang merasa di tatap seperti itu segera bersembunyi di belakang badan Jidan.
Mereka makan hanya di temani dentingan sendok garpu dan piring, di rasa sudah, Yunan mengajak adik-adiknya untuk berunding dan Yunan juga menyuruh Juan untuk segera masuk kamar dan tidur, Juan tidak membantah dan segera menuju ke kamarnya.
Rundingan selesai, Yunan segera menyuruh adik-adiknya untuk tidur, dan mereka segera melakukan tugas tersebut.
Kini Yunan duduk di tepian ranjang tempat ia tidur, "gue yakin lo masih hidup dan, gue dan yang lain akan segera cari lo", monolog Yunan.
"Jordan, gue kangen sama lo, lo di mana??. Asal lo tau, orang baru itu ngingetin gue sama lo dan ", monolog Jovan.
TBC
Di butuhkan voment+follow juseyoo~~. Khamsahamnida~~221124.06.34 PM
TTD
Han Seulmin 🦉🐮
KAMU SEDANG MEMBACA
He Back? || So Junghwan [END] ✓
Fanfic"kenapa semua orang memanggil ku Jordan?, Siapa itu Jordan?" - Juan Bagas Pratama Start: 16 November 2022 End: 26 Februari 2023 Walaupun sudah end, vote dan komen sangat berarti buat author. Sangat menambah semangat untuk melahirkan book selanjutnya...