4. mau ya nikah sama nendra

85 13 0
                                    

No revisi

Usai membalas seluruh chat tersebut sinchan meletakkan handphone nya dia menatap langit langit kamar. Kenapa dia menolak perjodohan? Dia ingin bebas mencari pendamping nya. dia tau tujuan orang tuanya, tapi hati tak bisa dipaksakan.

Emang bisa orang sakit jiwa dipaksa kontrol ke spesialis gigi?

Wajahnya memang tampan rupawan, bahakan harta nya melebihi harta dari keluarga nya yang medit medit. Ingat chat omanya itu bukan mas batangan yang akan diberi tapi coklat berlapis aluminium berwarna emas. Tapi tanpa menghormati rasa sopan di gas wae sana sinchan.

Sinchan memejamkan matanya namun dia kembali terbangun memejamkannya lagi lalu terbangun lagi.

"Kira kira dia tadi beli pembalut buat siapa yah? " Tanya sinchan menerawang keatas. Rumahnya bersih banget kaya ngga ada sawangnya.

"Ngapain gue pikirin anjing? " Umpat sinchan

Guk
Guk
Guk

"ANJING! "

GUK
GUK
GUK

Anjing kesayangan sinchan malah tambah mengonggong dengan suara yang keras.

"SINCHAN!!! ANJING KAMU SURUH DIEM!!! " sang mamah teriak dari bawah masker wajahnya pun terlihat retak.

Sinchan meringis dia membuka pintu nya dengan remot dan otomatis anjingnya lansung masuk melompat kearahnya. Anjing berbulu putih lebat itu menduselkan badannya kearah sinchan yang sedang tertidur.

"Lo lepar ngga njing" Tanya sinchan dia balas naungan oleh anjingnya.

Nanya anjingnya adalah anjing white. Panggilannya anjing panggil aja njing.

"Mau makan ngga lo njing? " Tanya sinchan kembali mengelus bulu lebat anjing putih tersebut. Entah mengapa saat umurnya 15 tahun sangat oma dan eyangnya memberikannya sekor anjing putih kecil yang diberi nama anjing.

"Menurut lo ya njing tujuan ortu gue jodohin gue sama itu kutu buku buat apa yah? " Tanya sinchan mengelus bulu lebat anjing. Anjingnya hanya menggonggong seakan tahu.

"Gue ngga bisa bahasa lo anjing. " Ucapnya membuat sang anjing terlihat sedih.

"Kalo gue nikah gue mau punya anak entar anaknya lo sayang ya jangan digigit. " Makin kesini makin gila sinchan. Nglantur pengin punya anak dijodohin aja ngga mau.

"Gue ngga mau terima perjodohan itu karena ntar gue yang malu sendiri anjg! " Ucapnya dengan tekat menatap anjingnya yang sudah pasrah entah diapakan sendiri tadi.

"Masa udah gue tolak tiba tiba gue Terima gengsi kalo gue. "

"Tapi ya njing itu cowo emang cakep. "

"Tapi tadi dia beli soptek buat apa ya njing? "

"Jangan jangan buat cewek nya njing? "

"Entar gue bisa dilabrak dong sama ceweknya kalo gue Terima perjodohan ini. "

"Iya kan njing? " Berakhir dengan pertanyaan sangat anjing hanya mengangguk angguk patuh.

"Udah lah njing sono lo balik gue mau turu. " Ucap sinchan mengusir anjingnya yang diangguki patuh sangat anjing terlihat keluar dari kediamannya saat ini.

Sinchan merebahkan tubuhnya dia merasa kantuk mulai menyerangnya. Mungkin ini adalah runitasnya makan tidur. Sekolah juga sering bolos. Apa lagi dia udah langganan bk.

SMA 1 BINA BAKTI. Adalah SMA sinchan menuntut ilmu dia sudah sering sekali diskor. Kebiasaan sinchan ialah telat atau terlambat, para OSIS pun sering sekali dibuat sport jantung dengan membawanya berlari berputar putar sekolah.

Mungkin besok dia akan kembali telat.

Esok hari pukul 05:00

Matahari belum memunculkan dirinya namun suara bising sudah memasuki indra pendengaran sinchan.

"SHINCHAN BANGUN KAMU!!! UDAH SIANG NANTI TELAT LAGI BK LAGI, BK LAGI!!! "

Tak ingin membuat sangat ibu tercintanya semakin marah dia langsung bangun dan menuju kamar mandi.

Mandi? Oh tidak tidak ada kata mandi pagi dihidup shinchan. Dia hanya cuci muka gosok gigi. Setelahnya dia keluar memakai baju sekolahnya yang memang menggunakan celana sendari dulu memang sinchan menggunakan celana bukan rok walaupun sudah banyak teguran tapi tidak dipedulikan oleh sinchan. Bagi sinchan kalo. Dikeluarkan tak mungkin bisa mereka mau disebeleh sama opanya?

Selesai menggunakan perlengkapannya sinchan keluar kamarnya menenteng tas abu abu dengan handphone yang berada di tangannya.

Wajah kantuknya masih menyerang dia turun kebawah menuju meja makan. Sekarang masih sangat pagi untuk dia kesekolah namun sang mommy sudah menyiapkan 2 buah roti tawar dipiring dengan meses yang amat banyak kesukaan nya. Semarah apapun ibunya dia tetap ibu yang penyayang bagi sinchan.

"Cepat makan, kamu kalo makan lama bisa 5 jam. " Crocos ibunya dari arah dapur memberikan susu coklat hangat.

Sinchan menghela nafas kasar dia memakan rotinya dengan cepat menelannya lalu meminum susunya.

"Selamat pagi sayang. " Dari arah lift ayah sinchan datang dia mengecup pipi istrinya dengan hangat lalu ikut duduk di hadapan sinchan.

"Tumben bangun pagi, kesambet apa kamu? " Tanya ayahnya membuat sinchan mendengus kesal.

Bagun pagi diomong, bangun siang dimarahin maunya apa si?

"Ini kopinya mas. " Ibu negara datang menghidangkan kopi didepan ayahnya. Sang ayah mengangguk dan mengucapkan terimakasih.

Dengan dilengkapi biskuit roma kelapa dicelap celup membuat suasana semakin tidak mengenakan bagi sinchan, ibunya yang ngeteh menatap sinchan dan ayahnya yang ngopi meneliti sinchan.

"Anak mommy cantik banget.. " Puji ibunya tiba tiba, sinchan rada was was. Dia diam menatap ibunya dengan mengangkat alis kanannya mulutnya sibuk mengunyah roti meses tersebut.

"Mau ya nikah sama nendra. "

"Uhuk uhuk uhuk. "

sinchan & NendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang