AF 21

3.3K 155 3
                                    

Assalamualaikum everyone!

Sebelumnya saya meminta maaf untuk para readers semuanya yang sudah menunggu kelanjutan cerita fiksi al fahri ini dengan jangka waktu yang cukup lama

Kemarin di hari senin saya sudah berniat akan update cerita ini di malam hari tapi qadarullah di daerah tempat tinggalku terkena bencana gempa bumi, saya tinggal di cianjur tapi alhamdulillah saya tidak berada di titik pusat tapi cukup selalu terasa gempa nya di setiap detik bahkan menit sampai saat ini masih terus susulan, mohon doanya untuk warga cianjur dan sekitarnya terutama saya dan keluarga semoga cianjur cepat pulih kembali!

Happy Reading All!

"Waalaikumussalam" Alesha pun segera menunduk pada saat melihat suaminya itu datang tidak seorang diri tetapi dengan zayn

"Itu istri lo ri?" Bisik zayn ke fahri

"Heem kenalin ini istri gue tapi lo gak boleh pegang pegang dia bukan mahram" jawab fahri yang tiba tiba menjadi posesif

Alesha yang mendengar perlakuan fahri kepadanya membuat ia tersenyum sangat manis di balik cadar nya itu

"Santai aja bro gue juga tau kok tanpa lo kasih tau" zayn sambil memutar bola matanya dengan malas

"Tuh berkas nya makanya cari apa apa tuh pake mata bukan telinga" Ucap zayn kepada fahri

"Gue gorok lo ya, tadi lo telpon gue kagak tuh lo ngasih tau dimana berkas nya" fahri menatap tajam zayn

"E-ehh gausah gitu juga natap nya sorry" Ucap zayn sambil mengacungkan tangan peace

Alesha pun yang melihat tingkah suaminya itu membuat geleng geleng kepala

Lalu fahri pun segera meneliti berkas berkas nya yang akan di tanda tangani setelah jelas isi berkas nya lalu ia tanda tangani berkasnya

Pada saat fahri sedang menanda tangani berkas nya yang cukup lumayan banyak sesekali zayn melontarkan pertanyaan kepada alesha terkadang si fahri yang menjawab pertanyaan nya

"Alesha gimana kuliah nya lancar?" Tanya zayn

"Alhamdulillah lancar kak"

"Alhamdulillah kalo begitu, ohiya sha lo harus banyak sabar ngadepin suami lo ini yang dingin seperti kutub"

Alesha pun tersenyum mendengar itu tetapi menatap nya ke fahri bukan ke zayn

"Hehe iya kak siap" hanya itu jawaban alesha

"Apasih lo gue ini manusia bukan kutub" jawab fahri memutar bola mata malasnya

Setelah selesai semua zayn mengambil alih berkas itu dan meninggalkan pasutri itu berdua di ruangan nya

"Ck! Pegel juga ni tangan kenapa harus sebanyak itu sih tanda tangannya" Omelan fahri

"Sabar sayang, nanti aku pijitin yaa" Tawar alesha dengan lembut

"Aww dipanggil sayang sama ayang!" Ucap fahri tersenyum senyum bisa bisanya si kutub salting

Alesha pun mendekat dan memegang tangan fahri yang merasa pegal lalu pelan pelan memijit nya dengan lembut

"Lah lo bisa mijit?" Fahri yang sedari tadi menikmati pijitan istrinya

"Iya bisa sedikit karena aku juga suka di suruh sama abi dan umi untuk mijitin mereka" jawab alesha

Setelah selesai memijit kini jam sudah menunjukkan pukul 15.40 waktunya shalat ashar

"Ayang ini udah ashar ya? Kita shalat dulu yuk habis itu kita langsung pulang" Fahri sambil melingkarkan tangan kekarnya di pinggang alesha dan membuat jarak wajah mereka hanya ada beberapa cm sangat dekat

Al FahriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang