✨ 2. Bengek

159 5 0
                                    


Happy reading...
~~

Jangan lupa vote and comment yaa...

Jangan lupa vote and comment yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dering alarm bernyanyi merdu memenuhi seluruh ruang kamar dengan diselimuti udara dingin menusuk hingga ke tulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dering alarm bernyanyi merdu memenuhi seluruh ruang kamar dengan diselimuti udara dingin menusuk hingga ke tulang.

Alarm menunjukan puluk 4.30, Ren sama sekali tidak mengindahkan panggilan alarm maupun ibunya, LAGI...

Mata nya terasa berat seperti ada seekor gajah sedang bertengger di pelupuk matanya. Udara sejuk yang di ciptakan oleh benda putih di pojok atas kamarnya, membuat tubuh Ren samakin meringkuk dibalut selimut lembut nan tebal berwarna biru muda miliknya.

"Ren.. bangun.. udah setengah 7 nih" lirih merdu suara ibunya

"Hah, setengah 7?" Mata coklatnya membulat mendapati ibunya yang duduk disudut ranjang. "MAMA.." Ibu Ren terkekeh sambil mengusap lembut pipi Ren.

Ren dengan cepat melihat layar pipih miliknya. Pukul 5.30, yup, ibunya sengaja membohongi nya.

"Ih, mama bohong!" Ren bangun dari posisi tidurnya sambil mengucek ngucek matanya

"Habisnya kamu gak bangun-bangun dari tadi. Bergadang lagi ya?" Tanya ibunya memandangi lembut wajah lesu sang putri.

"Iya ma, baru tidur jam 2. Hehe .." Ren menyandarkan kepalanya di bahu sang ibu dan memeluk.

Ren Eunoia "Tenggelam Dalam Matamu"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang