Happy reading.....
~~Kalau kalian suka ceritanya, boleh di vote and comment yaa guys..
Belum benar-benar berhenti, dari jarak beberapa meter gadis itu menaikkan ujung bibirnya. Tampak beberapa manusia duduk manis di bangku panjang depan kantin belakang."Telat juga lu da?" Ren sedikit terkikik lalu menyandarkan kuda besinya. Gadis itu sudah biasa mendapati sahabat nya turut telat bahkan dari jaman masih kanak-kanak. Kebiasaan buruk mereka ini telah mendarah daging.
Eda pun mengakak "Biasa lah. Gak pernah absen kita nih"
"Eh Yos, tumben banget lo telat" heran Ren mendapati gadis bersurai keriting itu duduk di sebelah Eda
"Gak tau nih, macet banget hari ini ada kecelakaan tadi di simpang polres" jawab Yoshi agak kesal. Gadis ini baru pertama kali ikut Ren dan lainnya untuk manjat pagar belakang. Sebelum nya bila ia telat, ia akan menunggu didepan gerbang sampai upacara selesai. Yup, gerbang akan di buka kembali tetapi murid yang telat akan mendapatkan point dan kartu kuning dari guru piket.
"Masaaa..?" Goda Ren dengan sedikit menjelingkan matanya
Gadis itu mulai menyeringai "Gue juga agak kesiangan sih hari ini. Semalam gue begadang"
"Begadang ngapain lo Yos?" Tanya Eda
"Gue ada sedikit job, buat tambah-tambah uang jajan" jawab Yoshi
"Kok lu bisa kesini?" Tanya Ren penasaran, sebab gak banyak yang tau soal kantin ini
"Gue keinget lo yang suka manjat tembok belakang, makanya gue kesini. Gue semester ini udah lebih dari tiga kali deh kayaknya telat. Kalau misalnya gue gak kesini terus dapet point bisa tamat riwayat gue. Mak gue pasti bakal ngamuk besar tu dapat surat peringatan dari sekolah"
"Kita sih kayaknya kalau dikumpulin tu point bakal dikeluarin deh dari sekolah" goda Eda sambil menatap Ren lalu menaikan alis dengan senyum ngeledek nya.
Ren pun lulu terkakak "iyaa.. saking gak kehitung lagi berapa kali kita telat"
Di kantin belakang tersebut 6 onggok manusia sedang menunggu upacara tiap seminggu sekali itu selesai. Ada yang hanya menatap kosong dedaunan pada ranting di sebelah kantin, ada yang mengisi perut dengan beberapa camilan, ada juga yang saling bertukar cerita.
Sampai saatnya mereka melancarkan aksinya dan masuk ke kelas masing-masing dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ren Eunoia "Tenggelam Dalam Matamu"
Teen FictionRen : "manjat pagar belakang sekolah mah gampang." Ren Eunoia Malik, wajah dingin serta tatapan tajam matanya membuat siapa saja mengira bahwa gadis ini ialah gadis yang angkuh. Apakah ia sama dengan first impression orang lain terhadap nya? Finn :...