Jangan lupa vote and comment yaa guys..
Happy reading
~~Di pagi yang cerah, seperti biasa siswa-i SMA TRINATA mulai berdatangan mengisi ruang kelas yang mulanya kosong. Satu persatu kuda besi mereka berbaris rapi di parkiran dengan di teduhi pepohonan yang rindang. Tampak juga siswa yang saling bertegur sapa di koridor. Bahkan ada juga yang langsung ke kantin tanpa terlebih dahulu mebawa bawaannya ke dalam kelas.
"Ujian bio gue udah dapat bocoran nih, lengkap 50 soal. Pada mau gak?" Tanya lelaki berkacamata sedikit berbisik di koridor depan kelas
"Gilak, dapat dari mana lu?" Tanya Farez bingung
"Kan gue les tempat Bu Wati, gue liat di mejanya ada kunci jawaban buat ujian nanti. Pas tu orang tua masuk ke dalam, gue fotoin deh diam-diam. Ternyata kunci jawaban kimia juga ada bro, ya sekalian" jelas Hans
"Berani banget ni orang, kalau ketahuan gimana coii.? Mati kitaa!" Panik Abe
"Ya kita tanggung bareng-bareng lah kalau ketahuan. Kita ajakin yang lain juga biar kalau ketahuan kenaknya rame-rame." Tambah Hans
Para lelaki itu pun masuk kelas dan mulai menghasut yang lain untuk mencontek kunci jawaban yang Hans dapat. Mereka bergerombol didepan kelas, membicarakan pentingnya rencana mereka. Tak disangka para penghuni kelas itu setuju untuk saling berbagi jawaban saat ujian akhir semester. Bahkan Sheila yang notabenenya siswa peringkat pertama saja senang mendapat kunci jawaban tersebut sebab jikalau ia sudah buntu dengan jawabannya ia dapat melihat kunci jawaban itu. Walau ada beberapa siswa yang tidak berani mengambil resiko dan memutuskan untuk tidak mencontek kunci jawaban tersebut.
"Gini deh, gue cuma kasih 46 jawaban benar dan 4 yang salah gue kasih acak. Jadi gak ada yang tahu 4 yang salah itu nomor berapa aja. Jadi nilai kita gak sepenuhnya sama. Dan kalian tetap harus teliti dalam jawab soalnya"
"Boleh, biologi juga gak susah amat" jawab Finn percaya diri
"Kalaupun seratus persen nyontek nilai kita udah 92. Masih tinggi lah" ucap Naya
"Trus cara nyontek nya gimana? Gue takutnya yang ngawas curiga kalau kita nyontek." Tanya Lara
"Mana gue gak pernah nyontek lagi, gue deg-degan kalau mau nyontek. Kayak melakukan dosa yang besar banget. Kayak semester lalu aja gue hampir aja ketahuan Pak Sukri kalau gue bawa catatan di saku gue. Akhirnya gue gak jadi nyontek deh" jelas Grizelle
"Kalau Naya sih, jagonya nyontek. Ni anak santai banget mukanya, makanya pengawas pada gak curiga" tambah Nea sambil menatap wajah Naya yang sudah mulai cengengesan
Ren yang sedari tadi diam, ternyata juga mencari cara agar mereka dapat mencontek dengan tenang. Ren mulai memperhatikan sekitar ruang kelasnya. Ia lalu duduk di bangkunya dan menatap ke dinding depan kelas nya yang penuh hiasan kreatifitas teman-temannya.
"Gue punya ide" ucap Ren tiba-tiba sambil kembali pada gerombolan teman-temannya "kita buat poster aja, isinya kata-kata motivasi kayak gini" Ren menunjuk salah satu poster di depan kelasnya "kita buat kata motivasi yang mengandung 50 huruf, lebih dikit juga bisa asal jangan kurang. Nanti setiap hurufnya di warnai dengan kode warna sesuai kunci jawaban. Misalnya kita kode in a b c d e dengan warna merah kuning hijau biru dan ungu. Contoh, huruf pertama berarti nomor satu kan? yang ditandai warna merah, berarti nomor satu jawabannya a dan huruf kedua warna biru yang berarti nomor dua jawabannya d. Kalau kata-kata lebih dari 50 huruf kita kasih warna selain warna kode tadi" jelas Ren yang sedari tadi di tatap oleh teman-temannya
"Emang keren ni orang. Gak habis fikri gue. Diluar Nayla." ucap Finn sambil menepuk tangannya dan menggelengkan kepala
"Iya banget, gak kepikiran gue." Ucap Farez "Catat! a merah, b kuning, C hijau, d biru, e ungu! Mantap!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ren Eunoia "Tenggelam Dalam Matamu"
Novela JuvenilRen : "manjat pagar belakang sekolah mah gampang." Ren Eunoia Malik, wajah dingin serta tatapan tajam matanya membuat siapa saja mengira bahwa gadis ini ialah gadis yang angkuh. Apakah ia sama dengan first impression orang lain terhadap nya? Finn :...