✨ 10. Roket Air

50 2 0
                                    


Happy reading guys
~~

Jangan lupa vote and comment ya...

Jangan lupa vote and comment ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Finn belum juga nongol? Dia juga yang paling bacot mau ke rumah gue" kata seorang gadis dengan mata coklatnya yang sedikit ia picingkan sedang menunggu kedatangan dua manusia penguras kesabaran gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Finn belum juga nongol? Dia juga yang paling bacot mau ke rumah gue" kata seorang gadis dengan mata coklatnya yang sedikit ia picingkan sedang menunggu kedatangan dua manusia penguras kesabaran gadis itu.

"Biasa jam karet" Sahut salah satu lelaki kembaran seorang pemilik kesabaran setipis tissue

"Bahan-bahannya udah ada semua kan?" Tanya pria jangkung berhati selembut puding susu

"Udah nih, tapi sebagian ada di Finn" jawab Ren singkat

"Tapi udah ada semua kan? Gak ada yang perlu di beli lagi atau apa gitu?" Tanya lagi pria jangkung itu

"Gak, gak ada. Tinggal nunggu Finn ama Hans aja sih"

"Ntah dibawa nya ndak barang tu?" Gumam Naya khawatir Finn dan Hans lupa membawa perlengkapan kelompok mereka

Sore itu mereka berencana mengerjakan tugas kelompok fisika membuat roket sederhana di rumah Ren. Kelompok mereka beranggotakan Ren, Naya, Finn, Hans, Saddam, dan Farrez.

Setelah beberapa saat berlalu, tampaklah dua manusia yang sedari tadi ditunggu datang dengan wajah tak bersalah. Mereka memperlihatkan wajah berseri serta bahagia tanpa tahu hati manusia lain yang menunggu disini menderu kesal. Bak hendak memberi sogokan, dua orang ini menyodorkan se box besar donat warna-warni kesukaan gadis bermata coklat itu yang mereka beli di simpang lima dekat rumah Hans.

"Lama nyaa... dah berjamur orang nunggu nih." Tukas Naya kesal mengapa dua manusia tersebut baru saja menampakkan diri

"Nah makan lok ni, gak usah marah-marah. Heemm.. enak ee es jerok tuu" kata Hans lalu mengambil segelas es jeruk entah milik siapa di atas meja

"Hemm makan teros. Tadi makan ni makan nanti makan. Bile nak sesai tugas ni?" Kesal Farrez

"Santai aa lok bro. Gak lama bah buatnya" rayu Finn

Ren Eunoia "Tenggelam Dalam Matamu"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang