Hidup mandiri tanpa orang tua itu sangatlah berat bagi seorang gadis berusia 16 tahun.
Sasha referny adalah anak sebatang kara, uang? Rumah? Orang tua? Oh jelas dia tidak punya itu. Sasha terpaksa untuk berhenti sekolah dan bekerja menjadi pemulung...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading
✦ 𝖿ᥙᥒ ❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❙❙❚
Di pagi hari aku terbangun, dan melihat ke arah jam ternyata sudah pukul 9 pagi. Aku telat bangun, biasanya pukul 5 pagi aku sudah ter bangun. semenjak tinggal di rumah kak akar aku selalu bangun kesiangan, mungkin saja karena tempatnya sangat nyaman.
Aku turun dari kasur dan berjalan menuju balkon kamar ku. Aku menghirup udara pagi yang sangat segar, dan melihat ke arah langit.
"Bunda di sana lagi ngapain ya?, Aku di sini udah bahagia bun. aku ketemu sama orang yang baik banget, katanya dia mau ngurusin aku." Aku pun terdiam sejenak, "Ini ga papa kan bun?? Aku sebenarnya takut ngerepotin dia, tapi dia bilang kalau boleh tinggal di sini, ga ngerepotin dia sama sekali."
Aku pun menghembuskan nafas ku, dan mengambil handuk untuk mandi.
Selesai mandi tak lupa aku menyisir rambut dan menggantung handuk ku kembali. Setelah itu aku berjalan keluar kamar untuk ke lantai bawah.
"Eh non Sasha udah bangun, nih makanan nya udah di siapin." ucap maid di saat aku sampai di dapur.
"Makasih banyak ya bi, eh kan kemarin udah aku bilang kalau panggil aku Sasha aja bi, aku di sini cuma orang biasa kok." ucap ku tak enak hati.
"Tapi kata tuan akar non Sasha sekarang udah jadi adek nya, jadi saya harus manggil nona dong." ucap nya kepadaku.
"Panggil Sasha aja ya bi, soalnya aku ga terlalu suka di panggil nona hehehe." ucap ku Sambil tertawa ringan.
"Siap non Sasha, eh maksudnya Sasha." ucap maid tersebut sambil tertawa.
Aku pun mulai menikmati makanan ku. Setelah selesai makan aku ke luar rumah untuk berjalan jalan ke halaman rumah kak akar.
Aku berjalan menuju kolam ikan yang berada di belakang rumah kak akar, ikan nya sangat banyak dan bagus bagus.
Setelah bosan aku kembali kekamar ku, biasanya sih kalau jam segini aku masih mulung dan tidak bisa bersantai santai seperti sekarang. Aku merasa sangat sedih dengan kehidupan aku waktu itu.
Aku sedih karena ayah ku meninggal kan ku begitu saja di saat aku masih berusia 12 tahun, waktu itu aku juga sudah berusaha mencari pria tersebut tapi hasilnya nihil, sampai sekarang aku tidak tau kabar nya bagaimana, dan alasan mengapa dia pergi begitu saja.
. . .
Skip malam..
Setelah makan malam tadi aku langsung kembali ke kamar ku. aku merebahkan badan ku di atas benda yang sangat empuk yaitu kasur. Aku sedang menunggu kak akar untuk kembali, aku juga baru teringat kalau besok sudah hari Senin. Aku turun dari kasur dan mulai membereskan barang barang yang di gunakan untuk bersekolah besok.