Hola~ Maap gua lama up nya,kalo chap kali ini gaje-jelek-gk nyambung-gk seru-atau apalah. Ypt update ya.
Kalo ada typo"an komen aja yak.Mungkin nanti bakal SlowUpdate.
Sekali lagi gomenn(~●3●)~~Happy reading~
□ Canceled? □
Suasana yang sangat tidak mendukung untuk melakukan aktivitas di pagi hari ya. Bagaimana tidak, malam tadi hujan turun dengan derasnya. Hingga malam itu diselimuti hawa dingin hingga pagi ini.
Di kawasan perumahan elit, di salah satu rumah yang paling megah diantaranya,yang di tempati oleh sepasang suami istri dengan beberapa pelayang dan penjaga di rumah itu. Terlihat disebuah ruang keluarga yang tampaknya sedang sibuk karena suatu hal.
Cuaca mendung hari ini sepertinya sangat mendukung suasananya. Suara isak tangis tak hentinya keluar dari belahan bibir sang istri sedari tadi. Sang suami yang sedari tadi menemaninya berusaha menenangkannya.
Deru suara beberapa mobil memasuki halaman mansion dari keluarga itu. Tak lama setelahnya kepala pelayan di rumah itu mendatangi suami istri itu. Sepertinya ada tamu yang datang. Apa mereka melupakan sesuatu?
"Permisi Tuan dan Nyonya Galandra,maaf mengganggu, tapi para tamu sudah datang. Mereka sekarang berada di depan."-
"Hiks- suruh saja mereka masuk,"-
Ya,mereka adalah Tuan dan Nyonya Galandra. Entah apa yang sedang terjadi, sepertinya sang Nyonya di rumah besar itu sangat tidak suka akan kehadiran para tamu itu, ia sepertinya kesal. Ntah kesal atau marah? Ntahlah, bisa jadi keduanya. Gerdanio merangkul bahu istrinya untuk mennangkannya agar kemarahannya tidak meledak saat ini. Ia tak bisa menahan isak tangisnya.
''Suruh mereka masuk"-
Itu Gerdanio. Masih diposisi yang sama, yaitu memeluk sang istri sambil mengusap pelan punggungnya. Ia berusaha membuat sang istri lebih tenang.
Sedangkan keadaan di luar nampak sang tamu sedang menunggu pintu terbuka untuk mereka. Jika diingatkan lagi sekarang adalah acara pertunangan dari putra bungsu keluarga Galandra. Maka mereka adalah para tamu dan calon tunangannya Hali.
Pintu terbuka lebar, menampakkan para tamu dan calon tunangannya Hali yang sedang berdiri diambang pintu. Seketika suasana hening melanda. Mereka,tepatnya calon tunangan Hali, melirik pada sebuah kursi besar yang berada tepat di tengah ruangan megah itu. Tepatnya pada pasangan yg sedang duduk di atas kursi itu. Ia mengernyitkan dahinya kala tidak mendapati orang yang dicarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]Dark Night
Fantasy||S L O W _ U P D A T E|| Awal mula, dari Sebuah perjodohan yang tidak diinginkan olehnya maupun pihak keluarganya. Tapi karena paksaan dari sebelah pihak,dia memutuskan pergi dari rumahnya ke daerah re-blue city, tempat sepupunya tinggal. Lalu takd...