[BL]Dark Night

【ＣＨＰ_07】

□  Dark Dream  □

"AAAAA! SETAAAAAN-Hmp!!"

"Brisik kunyuk!!" Solar langsung membekap mulut Hali dengan salah satu tangannya. Telinga mendengung jika kalian ingin tahu. Suara Hali seperti ultra sonik saat di malam hari karena sepi.

"Belum tidur lu?"

"Hmp! Lepas. Gimana mau tidur kalo lampunya di matiin!" Ucapnya ketus sembari benepis tangan Solar yang berada tepat di wajahnya yang merengut kesal.

"Lah jadi nyalahin gua nih?" Solar berujar dalam hati ber sweetdrop ria.

"Lagian ini juga salah elu ngajak gua jalan-jalan tadi siang. Udah di kejar ama anjing tetangga, ketemu orang aneh lagi. Udah gitu pas liat matanya aja serem kek mau bolongin mata gua."

Solar ingat kejadian kemarin siang bersama sang sepupu.

Flashback on

Saat dirinya mengajak Hali keliling komplek berdua berniat mengenalkan lingkungan sekitar tapi malah ketemu sama anjing galak milik tetangganya. Jadinya mereka berlari hingga ke tengah taman dekat komplek rumahnya. Dan juga saat mereka berhenti seorang pemuda tak sengaja menabrak Hali hingga mereka jatuh terduduk bersama tumpukan buku dan dokumen yang pemuda itu bawa.

Melihat Hali kesusahan berdiri, Solar inisiatif menolong sang sepupu hingga berdiri tanpa ada niatan membantu pemuda yang sedang membereskan barang yang ia bawa tadi. Merasa di tatap, pemuda itu pun mendongakan kepalanya lalu menatap dua remaja di depannya itu.

Fokus mata pemuda itu langsung tertuju pada Hali yang lebih pendek dari darinya. Terlihat jelas manik shapier nya yang hanya fokus pada Hali tanpa meliriknya lagi. Tidak membiarkannya menatap lama pada Hali, Solar pun langsung meminta maaf sambil mengulurkan tangannya dan disambut baik oleh pemuda itu.

"Tak apa, lagian salah gua juga yang lari gak liat jalanan." Pemuda itu menjawab lalu menatap Hali kembali. Ia tersenyum padanya yang membuat Hali risih sendiri. Solar yang melihat senyuman aneh pemuda itu sedikit was-was. Ia melirik Hali di sebelahnya yang sedang melihat lurus mata pemuda pemilik manik shapire itu. Ia juga melihat tubuh Hali yang sedikit bergidik seperti kedinginan.

Lagipula saat itu Hali hanya memakai Kaos putih polos berlengan pendek dengan celana training merah maroon garis abu panjang. Hanya Solar yang memakai jaket. Ia melepas jaketnya lalu melempar pelan pada wajah hali dengan maksud untuk dipakainya. Hali menurut saja, lalu berjalan cepat meninggalkan Solar dengan pemuda di hadapannya itu. Yang Hali inginkan saat ini hanyalah ketenangan.

"Lu Solar kan,yang sekolah di SMA GEMA itu? Gua sering liat lu di sana. Tapi, apa dia orang baru disini? Apa dia murid pindahan juga di SMA?"