Bab 23

230 47 1
                                    



Happy reading

Di depan pintu rumah jasmine, gea menelan ludahnya kasar saat akan mengetuk pintu. Gea menarik nafas dalam-dalam dengan mata tertutup, namun saat gea membuka mata, tiba-tiba jasmine sudah berdiri di hadapannya sembari melipat tangan di dada.

"mau ngapain lo kesini" ucap ketus jasmine.

Dengan mata yang sudah berkaca-kaca gea akhirnya berlutut lalu meneteskan air mata yang tidak bisa ia tahan lagi.

"jas...maafin gue? Gue nyesel, benar apa kata lo..! Gue ini egois lebih mentingin perasaan gue sendiri, please maafin gue jas" ucap gea memohon.

"berdiri...lo gak perlu berlutut kaya gitu?" balas jasmine.

Gea pun berdiri lalu mengusap air mata yang membasahi pipinya.

"jujur gue seneng akhirnya lo menyadari kesalahan lo itu? Walau gue maafin lo,bukan berarti gue bakal bantuin lo untuk menyelesaikan masalah lo itu?"

"lo tenang saja jas... Mendapat maaf dari lo itu sudah cukup buat gue lega"

Jasmine mengangguk lalu mengajak gea masuk ke dalam.

"yaudah kita lanjut ngobrol di dalam? Gak enak di lihat tetangga, seorang gea wijaya nangis-nangis di depan pintu"

"sialan lo jas... " gea menepuk lengan jasmine.

Jasmine mempersilahkan gea duduk di sofa ruang tamu.

"tunggu bentar gue mau ambil minum" ucap jasmine lalu meninggalkan gea di ruang tamu.

5 menit kemudian jasmine pun menghampiri gea di ruang tamu membawa teh.

"minum dulu? Mumpung masih hangat" ucap jasmine.

Gea mengangguk lalu menyeruput teh hangat pelan-pelan.

"makasih jas"

"muka lo kenapa kusam gitu? Pasti banyak begadang" cletuk jasmine.

Gea menggeleng. "gue susah tidur jas.. Hati gue gak tenang sebelum mendapat maaf dari alinda"

"emang lo belum minta maaf sama alinda" tanya jasmine.

"gue sudah coba kerumah dan ke kantornya tapi" ucapan gea terpotong.

"tapi apa??"

"alinda gak mau ketemu gue! Bahkan papahnya pun gak maafin gue, jas apa gue gak pantas dapat maaf dari alinda" balas gea.

Jasmine menghela nafas. "setiap orang pantas mendapat maaf atas kesalahan yang sudah di perbuat, hanya saja gak setiap orang bakal ngasih maaf begitu saja, terkadang ada yang butuh waktu untuk memberi maaf? Contohnya alinda, dia butuh waktu untuk itu."

"berarti gue harus sabar" ucap gea.

"bukan hanya sabar,tapi lo harus berusaha keras buat minta maaf" balas jasmine walau dalam hatinya ia tahu alinda bakal pergi ke luar negeri namun jasmine sengaja tidak mengatakan pada gea.

Setelah selesai ngobrol akhirnya gea memutuskan untuk pulang kerumah.

Saat dalam perjalanan pulang gea kembali kepikiran alinda, akhirnya gea mencoba menuju rumah alinda untuk memantau dari kejauhan.

Dari kejauhan rumah alinda, gea menepihkan mobilnya. Gea pun turun dari mobil lalu berjalan menuju gerbang, di depan gerbang gea menatap rumah alinda yang terlihat sepi. Setelah 30 menit berdiri di depan gerbang akhirnya gea memutuskan pulang.


****************

Sudah hari ke tiga gea mencoba menenui alinda di kantor namun usahanya sia-sia karena alinda tidak masuk kerja. Gea mencoba mencari tahu alamat rumah agnes bahkan gea bertanya pada jasmine alamat rumah agnes namun jasmine menjawab tidak tahu. Akhirnya gea pun nekat mendatangi alinda di rumahnya, gea tidak peduli orang tua alinda bakal mengusirnya lagi.

Till the day my life is through (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang