Bab 4

571 81 6
                                    





Happy reading

Waktu menunjukan pukul 02:00wib,namun gea belum bisa memejamkan matanya,hatinya terasa gelisah entah apa yang membuatnya susah tidur dan hatinya gelisah.

Sesekali gea mencoba memejamkan matanya.Namun tiba-tiba ia teringat oleh sosok gadis yang ia jumpai di taman sore tadi,wajahnya begitu jelas membayangi pikiran gea.

Akhirnya gea bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju balkon kamarnya,ia menatap bintang-bintang di langit,sesaat gea tersenyum
Saat teringat kembali oleh gadis cantik yang ditanam itu.

"ya ampun mikir apa sih gue?kenapa gue keinget gadis itu terus yah" pekik gea lalu mengacak-acak rambutnya.

Beberapa menit kemudian gea pun memutuskan masuk kekamar karna tubuhnya merasa dingin udara malam hari,ia mencoba membaringkan tubuhnya dikasur lalu memaksa untuk memejamkan matabnya hingga akhirnya gea pun tertidur.


Keesokan harinya,alinda yang kini sudah rapi dengan baju kerjanya bersiap untuk sarapan sebelum berangkat kekantor.

Selesai sarapan alinda berpamitan dengan kedua orang tuanya,lalu bergegas berangkat kekantor.

"pah,mah,! Alinda berangkat dulu yah'' ucap alinda.

"iyah nak,kamu hati-hati dijalan yah dan inget jangan terlalu capek-capek" balas nyonya luna.





*************



Dilain tempat....

Gea masih betah tertidur,dan tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu sangat keras dan tentu saja membuat gea tidurnya terusik.

Tok....

Tok....

"non..non..non gea'' teriak mbak sari.

"duh siapa sih berisik banget" pekik gea,lalu bangkit dari tempat tidur dan membuka pintu. "ada apa mbak" ucap gea sembari menguap.

"non gawat non"

"gawat apanya? Ngomong yang bener dong?" ucapnya gea.

"tuan masuk rumah sakit non,ini saya dapat telfon dari pak asep katanya tuan masuk rumah sakit,jantungnya kumat,saat perjalanan pulang"

Mendengar ucapan mbak sari membuat gea sontak membelalakan matanya saat mendengar papahnya masuk rumah sakit.

Dengan cepat gea berlari dan meraih ponsel nya diatas nakas dan yah banyak notif panggilan tidak terjawab dari pak asep sopir pribadi papahnya.

Tanpa ba bi bu gea menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya lalu bergegas bersiap-siap menuju rumah sakit.

Setelah sudah mengganti baju,gea turun kebawah menghampiri mbak sari di ruang makan.

"mbak saya pergi kerumah sakit dulu yah" ucap gea.

"non gak sarapan dulu?atau gak minum kopinya dulu?" balas mbak sari.

Gea menghela nafasnya,lalu menyeruput kopi di meja yang sudah mbak sari siapkan,lalu pergi menuju rumah sakit.


******************


Till the day my life is through (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang