13

1.5K 174 10
                                    

Chika sudah berangkat sekolah bersama christy

Shani ingin berbicara dengan zidan berhubung chika gak ada di rumah

"pa shani mau ngomong sama papa"ucap shani berjalan ke arah zidan dan duduk berhadap hadapan dengan zidan

"hem ngomong aja"ucap zidan yang tidak melihat shani

"pa apa papa gak mau maafin chika"tanya shani

"Sampai kapan pun papa gak akan maafin dia"ucap zidan

"Huff pa apa papa lupa ucap om pucho sebelum om pucho pergi"tanya shani

Flasbeck

"g-gw titip anak anak ke lo ya"ucap pucho menahan sakit

"Lo ngomong apa sih kita ke rumah sakit sekarang"ucap zidan yang ingin membawa pucho ke rumah sakit

"uhuk gw udah gak kuat zid gw titip chika ya jagain chika jangan sampe chika terluka"ucap pucho yang memejamkan matanya

"Bangun gw mohon"ucap zidan memeluk pucho yang sudah tak bernyawa lagi

End flasbeck
.
.
.

"apa papa lupa om pucho pernah ngomong jangan sakiti chika tapi apa malah papa yang sakiti chika"lanjut shani sambil menahan tangis nya

Zidan yang mendengar itu hanya diam

"Tapi dia yang udah bunuh pucho"ucap zidan

"andai dia gak lari ke tengah jalan pasti pucho masih ada"lanjut zidan

"itu musibah pa,apa gak cukup papa siksa chika tiap hari,apa itu gak cukup papa tiap hari pukuli chika papa gak tau sehancur apa chika pa,papa gak mikirin perasaan chika"ucap shani dengan mata berkaca kaca

"shani harap papa sadar apa yang papa lakuin ke chika itu salah dan papa minta maaf sama chika sebelum terlambar"lanjut shani sambil mengelap air matanya dan langsung pergi ke kamar nya

zidan hanya diam mendengar semua itu
apakah hati nya tergoyak dan mau memaafkan chika?tentu tidak
zidan malah semakin benci chika dia berfikir shani melawan dia gara gara chika sudah mencuci otak nya

"Pantas untuk di bunuh emang jahat banget sih"-author

Di dalam kamar shani

"hikss kamu kuat banget dek cici sakit saat melihat badan kamu penuh luka gara gara papa"ucap shani terisak

"kamu harus bertahan dan mencari kebahagiaan yang buat kamu senang"lanjut shani sambil memeluk kaki nya dan terisak

"kamu harus bahagia dek kamu jangan tinggalin cici,cici kuat karna ada kamu kalau kamu pergi nanti siapa yang jadi penyemangat cici siapa yang hibur cici dan christy hikss"lanjut shani

"cici akan selalu ada buat kamu chika kamu bener bener anak yang kuat kamu gak nujukin kesedihan kamu ke orang orang kamu gak nujukin sesakit apa jadi kamu kamu selalu bahagia ke semua orang tapi cici tau hati kamu sangat rapun kamu sangat hancur"ucap shani menangis membayangkan chika


skippp



Di sekolahan

"Chik ini kenapa kok tangan lo luka luka"tanya gracia yang tak sengaja melihat tangan chika

"o-ohh ini tadi aku jatuh kak"ucap chika gugup

"Lo bohong ya gak mungkin kalau jatoh ini kek habis di pukuli sama rotan chika"ucap gracia memegang tangan chika

Yang lain pun langsung nengok ke arah chika dan melihat luka chika

"astaga kok bisa sampe kek gini sih siapa yang mukulin kakak"tanya zee saat melihat luka chika

Chika buru buru menutup luka nya biar teman temanya gak banyak tanya

"orang ini gak papa kok,ini luka lama"ucap chika sambil senyum

"ada yang gak beres"batin gracia

"Kok muka lo pucat sih chika"cletuk olla melihat wajah chika

"ini apa ituh namanya kurang tidur nah iya kurang tidur semalam aku gak tidur begadang"ucap chika meyakinkan teman temanya

"cuy gw ke kamar mandi dulu ya"lanjut chika langsung pergi

gracia cs hanya bertatap tatapan

"Kalian ngerasa gak kalau ada yang di tutupin sama chika"tanya gracia melihat teman temanya

"gw juga ngerasa kalau ada yang di tutupin sama chika"ucap eli
yang lain hanya mengangguk setuju

"tapi udah lah kan itu urusan kak chika kita gk boleh ikut campur kecuali kalau kak chika minta tolong sama kita"ucap zee Oniel olla dan ashel hanya mengangguk

"ngangguk mulu kalian berdua"ucap eli

"ya mau gimana kita bingung mau ngomong apaan"ucap olla

di kamar mandi

"kenapa harus sekarang sih"batin chika sambil memukul dadanya beberapa kali untuk meredakan sakit nya

"sakit bangett,mana obat nya ketinggalan di tas lagi akhh"lanjut chika menahan sakit

Chika menarik nafas dan membuang nya beberapa kali untuk meredakan sakit di dadanya

uhuk uhuk
chika beberapa kali batuk

"Darah lagi"gumam chika menatap tangan nya yang ada darah

"huff kapan ya chika sembuh hahaha kek nya cuma halu deh"ucap chika sambil tertawa gentir

chika keluar dari kamar mandi dan menyusul teman temanya

"chik lama banget sih"ucap olla

"biasa lah cewek"saut oniel

"lo juga cewek bambang"ucap eli sambil melempar sepotong roti ke muka oniel

"hehe✌️"

"oh ya nil lo gak ikut lomba"ucap olla

"hah lomba apaan"tanya oniel

"lomba mengejar masa depan"ucap olla

"yahh kalo gitu gw kalah kan masa depan gw jimin"ucap oniel sambil senyum

"yeee muka lo kek uler teh pucuk mau sama jimin"ucap eli menampar pipi oniel pelan

yang lain hanya tertawa

"hahahaha kasian banget sih nil muka kek ulat teh pucuk"ucap olla

"hahaha kasian tau kalian kok jahat sih"ucap chika yang tertawa lepas

"hahahaha"

"cuy nanti kita main ke pantai yuk"ajak gracia

"nah boleh tuh"ucap ashel

"tapi aku ajak ci shani sama christy gak papa ya"ucap chika

"gak papa kok kamu ajak aja mereka pasti tambah seru"ucap gracia

"beneran boleh"tanya chika

yang lain hanya ngangguk

"ajak aja kak aku juga pengen main sama christy"ucap zee

"iya ajak aja pasti seru"ucap ashel

"makasih ya"ucap chika langsung memeluk teman temanya


















udahhhh yaaaaa












maaf gak kalau nyambung🙏




















Jangan lupa vote🦖

see you next capter🍒

Batas Waktu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang