28

1.6K 201 21
                                    

Gracia dkk masih di rumah flora karna ingin tau lebih jauh lagi

"Lo kok jahat banget sih flo"tanya olla

"gw gak nyangka kalau lo bisa sekejam ini"ucap eli

"udah lah guys jangan mojokin flora terus"ucap chika

"m-maafin gw, gw terpaksa karna butuh uang dan butuh teman"ucap flora menudukan kepala nya

"Maafin ibu ya flo, ibu gak bisa kasih kamu uang sampai kamu jadi seperti ini"ucap ayu

"gak ini bukan salah ibu ini salah flora"ucap flora

"udah udah sekarang kamu butuh berapa flo"tanya chika

"g-gue butuh 300 ribu"ucap flora gugup

chika menambil beberapa lembar uang untuk di kasih ke flora

"ini ambil aja"ucap chika

"g-gak u-usah"tolak flora merasa gak enak

"udah ambil aja"ucap chika langsung mengasih uang itu ke flora

"gue merasa gak enak sama lo chik"ucap flora

"gak papa aku udah maafin kamu kok"ucap chika sambil senyum

"kalau begitu kita pamit dulu ya"ucap shani

"iya hati hati ya dan maafin gw, gw janji gak akan sakiti chika lagi"ucap flora sambil senyum

"heem kapan kapan kita main"ucap chika

"iyaa"

Shani dkk memutuskan untuk pulang kerumah masing masing dan beristirahat karna badan mereka sangat cape.

"dek kamu langsung istirahat aja"ucap shani mengelus kepala chika dan christy

"iya ci"ucap mereka berdua

sebelum melanjutkan naik ke tangga ada seseorang yang menghentikan langkah mereka

"Saya kira kamu udah gak mau pulang lagi"ucap nya

"p-papa"ucap chika

"Saya udah seneng kalau kamu gak pulang eh malah pulang"ucap zidan sambil meminum kopi nya

"Dari mana aja kamu ha!!"lanjut zidan

"aku dari rumah sakit pa nungguin kak gracia"ucap chika

"halah bohong pasti lagi keluyuran gak jelas kan"ucap zidan

"gak pa chika christy sama aku lagi nungguin gracia di rumah sakit"saut shani

"kamu kenapa sih shan selalu belin anak gak guna itu"ucap zidan

"kamu gak malu apa punya adek pembunuh,saya aja malu punya anak kayak dia"lanjut nya

"gak shani gak malu kenapa shani harus malu, dan shani ingetin sama papa chika adek shani bukan pembunuh"ucap shani langsung pergi

"ini semua salah kamu chika andai kamu gak lahir di keluarga ini"ucap zidan

"Aku selalu salah di mata papa"ucap chika pelan dan langsung pergi mengikuti shani

chika menuju kamar shani untuk tidur dengan dia,berhubung pintu shani gak di kunci chika langsung masuk dan menubrukan badanya ke badan shani.

"astaga dek cici kaget"ucap shani saat chika menubrukan badanya ke badan shani

"cici biarin kek gini dulu ya"ucap chika pelan

"iya,kamu kenapa sakit lagi"ucap shani smbil mengelus rambut chika.
chika menggelang dia gak mau bikin shani hawatir

Batas Waktu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang