12

1.5K 164 3
                                    

chika pulang dari sekolah ada zidan yang menunggu chika dari tadi

"Sini kamu chika"ucap zidan yang melihat chika

"huff pasti amanda udah ngomong sama papa"batin chika

"chika tau kesalahan chika pa"ucap chika yang nyamperin zidan

"bagus kalau kamu tau"ucap zidan menatap tajam chika

"terus kenapa kamu ngomong ke semua murit kalau amanda itu jahat"lanjut zidan
Chika kaget karna chika gak pernah ngomong seperti itu

"chika gak pernah ngomong seperti itu pah,chika yang tiap hari di bully sama amanda tapi chika gak bales"ucap chika menjelasakan ke zidan

"omong kosong chika jelas jelas kamu yang nampar amanda mau ngelak apa kamu hah!!"ucap zidan yang mulai emosi

"papa kenapa sih lebih belain dia dan papa kenapa selalu menyelesaikan masalah dengan main fisik apa gak ada cara lain pa"ucap chika yang ingin menangis

"coba papa jadi chika,chika cape tiap hari harus kek gini pa chika cape!!"lanjut chika sedikit membentak jujur chika sangat cape sekarang

"OH SUDAH BERANI KAMU MEMBENTAK SAYA YESSICA"ucap zidan yang mengepalkan tangan nya

"JELAS SAYA BELAIN DIA BUAT APA SAYA BELA KAMU GAK ADA GUNA NYA KAMU HANYA SEORANG PEMBUNUH YANG HIDUP DI KELUARGA SAYA"ucap zidan sambil membentak chika

Sakit itu yang di rasakan oleh chika gimana gak sakit seorang ayah kandung nya sendiri berbicara seperti itu

"papa jahat hikss chika cuma pengen bahagia chika cuma pengen peluk papa, apa chika gak akan mendapatkan itu pa"tanya chika ke zidan sambil menangis

"Saya gak akan sudi peluk kamu!!"ucap zidan

"kamu sudah berani menyetuh amanda sekarang kamu harus menerima akibatnya"ucap zidan mengambil cambuk nya dan..

Ctar

ctar

ctar

ctar

(anggap saja suara cambuka ya)

zidan beberapa kali mencambuk chika
chika meringis merasakan sakit di punggung nya

"sakit pa"ucap chika
zidan tidak beduli dengan rintihan chika dia malah membabibuta untuk menyiksa chika

"Bangun lemah"ucap zidan menarik chika paksa

"s-sakit pa hikss"ucap chika kesakitan

PLAKKK

PLAKK

Zidan menampar chika hingga sudut bibir chika mengeluarkan darah

"bisa nya nyusahin aja dasar anak gak guna"ucap zidan langsung meninggalkan chika disana dengan keadaan lemas

chika sekuat tenaga bangkit dan pergi ke teras atas

"AKHHHH CHIKA CUMA PENGEN KASIH SAYANG PAPA MAMA APA ITU SALAH, APA CHIKA GAK BERHAK UNTUK BAHAGIA TUHAN CHIKA CAPE TOLONG JEMPUT CHIKA SEKARANG CHIKA UDAH GAK KUAT DENGAN SEMUA INI,KATANYA SETELAH HUJAN ADA PELANGI TAPI DI CHIKA GAK ADA PELANGI"chika triak sekeras kerasnya di tengah guyurah hujan yang deras

"Apa harus chika akhiri hudup chika"tanya chika sendu

saat chika ingin melompat ada seseorang yang memeluknya erat dari belakang

"Kamu jangan aneh aneh chika"ucap shani
Shani tau kalau chika sedih pasti dia ke teras atas untuk menenangkan pikiran nya tapi dia baru melihat ini chika ingin melompat dari sana shani buru buru memeluk chika agar chika tidak melompat

chika langsung jatuh di pelukan shani

"chika cape ci hiks chika pengen mati aja"ucap chika menangis di pelukan shani

"shutt gak boleh ngomong seperti itu chika boleh cape tapi chika jangan menyerah"ucap shani sambil memeluk chika erat dia sangat hancur saat melihat kondisi chika seperti ini

"chika kenapa lagi papa pukulin kamu"tanya shani chika menggeleng

"chika cuma cape aja ci"ucap chika berbohong padahal dia menahan sakit akibat papa nya

"Sekarang kita masuk yuk ujan nya makin deres kamu kan gak boleh main hujan"ucap shani membujuk chika untuk masuk

"chika masih pengen di sini ci,chika pengen nenangin pikiran chika dulucici mau masuk masuk aja"ucap chika sambil melepas pelukan nya

tapi shani malah memeluk chika lagi

"Gak chika kamu harus masuk kamu gak boleh main hujan ayo dekk kapan kapan cici bawa kamu main ke pantai janji"ucap shani membujuk chika

"janji"ucap chika

"janjii✌️"ucap shani

akhirnya chika mau masuk karna bujukan shani

shani langsung mengganti pakaian chika dan memberi teh hangat untuk chika

"ci christy belum pulang ya"ucap chika dengan badan menggigil

"katanya dia mau nginep di rumah temen"ucap shani

"kamu masih kedinginan ya dek"tanya shani karna melihat badan chika yang menggigil

"ng-nggak kok ci"ucap chika

"maafin cici ya cici gak becus jagain kamu"ucap shani menatap chika

"ini bukan salah cici kok ini semua salah chika, chika lahir aja udah salah"ucap chika menatap secangkir teh hangat yang shani buat untuk nya

"Udah kok malah di bahas lagi"ucap shani sambil menyentil kening chika

"Kamu udah makan"lanjut shani dan chika menggeleng

"kok belum sih kita kebawah sekarang kamu harus makan chika"ucap shani sambil menarik tangan chika,chika yang di tarik hanya pasrah
.
.
.
.
.
.
.
.

Shani mengambil nasi untuk chika
zidan dan sisca hanya melirik mereka dari ruang tamu karna ruang tamu dan ruang makan jarak nya tidak jauh

"Kamu makan yang banyak ya dek"ucap shani

"i-iya ci"ucap chika gugup karna di tatap tajam oleh zidan

"kamu di apain lagi dek sama papa kok sampe takut banget"batin shani menatap chika

"ci shani gak makan"tanya chika mampu menyadarkan lamunan nya shani

"cici udah makan tadi kamu aja yang makan"ucap shani senyum

Tidak sengaja mata shani mengarah ke sudut bibir chika dia melihat sudut bibir chika sedikit sobek

"dek ini kenapa bibir kamu"tanya shani sambil memegang sudut bibir chika

"h-hah oh ini,ini karna tadi gak sengaja ke pentok pintu ci"ucap chika gugup

"gak usah bohong deh chika kamu gak cocok kalau ekting bohong"ucap shani menatap tajam chika

"chika gak bohong ci suer deh✌️"ucap chika meyakinkan shani

"bener"tanya shani sambil menatap chika curiga

"beneran ci canii"ucap chika

"udah ci"lanjut chika yang sudah menghabiskan makanan nya

"yaudah sekarang bobok yuk"ajak shani

"yokk"























segitu dulu ya browww



















lanjut tahun depan


















canda ya







maaf gak nyambung🙏










jangan lupa vote🦖

see you next part🍒

Batas Waktu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang