PETER POV

12K 518 8
                                    

Tidak ada yang bisa menebak apa yang akan terjadi di masa depan. Sama hal nya dengan keadaan ku saat ini yang menjadi istri kedua dari bos ku sendiri. Aku tak pernah menyangka akan merusak pernikahan orang lain. Aku sudah berusaha sejauh mungkin untuk pergi dari mereka, tapi mereka tetap saja menemukanku.

FLASHBACK ON –

Namaku Peter , seorang karyawan biasa yang bekerja di perusahaan fashion. Tubuhku kecil , tinggiku hanya 165 , kewarga negaraan singapura , memiliki keluarga yang hancur. Orang tua ku bercerai karena mereka ayah berselingkuh dan meninggalkanku dengan Ibu ku . Umurku saat ini baru 23 tahun .

Ibu membenciku karena wajahku yang mirip dengan ayah. Ibu akan memukulku setiap kali melihatku. Aku ingin pergi jauh, tapi siapa yang akan menemani ibu . Kami hidup miskin karena ayah tak memberikan apapun pada kami. Kami diusir dari rumah nya yang megah, dan berakhir aku dan ibu tinggal di rumah kecil hasil tabungan ibu. Untuk biaya kuliah aku bekerja sambilan sebagai penjaga minimarket .

"Ibu, ini gaji peter bulan ini. Semoga bulan depan peter mendapat bonus dari perusahaan agar kita bisa segera melunasi hutang", ucapku pada ibu dan memberikan sebagian besar gaji ku

"Bekerja lah lebih keras agar kau dapat promosi. Gaji segini mau dapat apa", Ibu ku meninggalkan ku sendirian di ruang makan

Aku hanya bisa menangis, sebanyak apapun aku memberikan uang pada ibuku tak akan pernah bisa membahagiakannya.

******* *******

"Peter, hari ini kamu akan menjadi asisten pribadi bu Lisa di Anniversary Perusahaan malam ini. Lakukanlah yang terbaik. Bonusnya cukup besar, saya tahu kamu sangat membutuhkan uang saat ini, ", ucap Mr Mario kepala Divisi ku

"Baik pak. Terimakasih banyak ", ucapku bersyukur

Aku mengenal bu Lisa sebagai salah satu boss besar. Kantor kami memiliki 3 boss besar : Pak Bimo, Bu Lisa dan Pak Al . Mereka berasal dari negeri seberang

*******

Aku sedang menunggu Bu Lisa di depan Gedung . Aku menampilkan senyum yang terbaik. Meski aku tak tahu kenapa, rasanya perutku sangat sakit . Aku tak telat makan, tapi rasanya benar-benar sakit .

"Selamat Malam bu Lisa, saya Peter dari Divisi Pemasaran . Hari ini diperintahkan menjadi asisten bu Lisa malam ini", kataku membungkukkan tubuh di depan bu Lisa yang baru saja datang

"Oke. Ikuti saya", ucap bu Lisa yang menggandeng suaminya , Pak Al

******

Selama acara aku membantu bu lisa untuk membawakan berbagai hadiah pribadi dari kolega nya. Bu lisa memang terkenal baik dan ramah. Disampingnya berdiri pak Al yang dengan setia selalu melingkarkan lengannya dipinggang bu Lisa. Jujur aku juga berharap mendapatkan pria seperti pak Al. Suami yang sangat menunjukkan rasa sayangnya pada istrinya.

"Ahhhhh", aku berjongkok karena rasa melilit di dalam perutku.

"kamu kenapa?", suara bu lisa di depanku

Aku berdiri dan menggeleng, "Tidak papa bu. Saya baik-baik saja"

"Wajah kamu pucat. Jika lelah kamu bisa pergi ke kamar saya dulu", ucapnya padaku dengan lebih ramah

"Tidak bu, saya baik-baik saja", aku memberikan senyum ku dengan menahan rasa sakit ku

" Saya bukan orang jahat yang akan memperkejakan orang sakit", nada bicara bu Lisa mulai emosi

Aku pun meminta maaf dan berjalan menuju kamar bu Lisa.

*****

Ketika sampai di dalam kamar , aku pun melihat sofa yang ada di dekat ranjang . Aku merbahkan diri di sofa dan mulai memejamkan mata .

Diantara Kalian | mpregTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang