FAMILY TIME

4.2K 265 8
                                    

Al mengendarai mobil secepat mungkin menuju rumah sakit. Saat Al menggendong tubuh Peter, Al melihat tetesan darah dari selangka Peter .

Tubuh Peter dibawa ke UGD untuk ditangani , Al pun sudah mengabari Lisa dan memintanya ke rumah sakit besok lagi nya saja .

"Dengan keluarga pasien?", tanya Dokter jaga

"Saya suaminya. bagaimana keadaan istri saya", al bertanya dengan kepanikan yang masih terpatri di wajahnya

"Pasien sempat kehilangan cukup banyak darah karena pendarahan ringan tapi tidak perlu karena saat ini keadaan pasien sudah lebih stabil. kami akan memindahkan pasien ke ruang rawat", ucap dokter

"Tuhan perasaan apa ini. apakah aku sudah mencintainya secara ku sadari. Aku mohon jaga dia. Aku tak ingin sesuatu terjadi padanya dan bayi kami", ucap Al dalan hati

********
Pagi menjelang dan Lisa sudah sampai di rumah sakit. .

"dimana kamu menemukan peter ?", tanya lisa pada Al

"tadi malam aku mencoba mencari nya ke kantor. dan satpam memberi tahu bahwa peter pergi ke arah berlawanan dengan arah rumah kita. aku menyusulnya dengan mobil, dan aku menemukannya hampir dilecehkan oleh pemabuk. aku menghajar orang itu dan memanggil polisi. aku baru akan mengatakan sesuatu padanya tapi baru kusadari bahwa peter mengalami pendarahan", jelas Al dengan wajah lelahnya

"kamu tidur dulu Al, biar peter aku yang jaga", lisa mengusap lembut bahu suaminya itu

*******
peter membuka mata ketika jam menunjukka pukul 10 pagi.

"ada yang sakit?", tanya lisa
"haus"
"ini minumlah"

Peter memegang perutnya dan bernafas lega menyadari perutnya masih buncit.

"Jangan lakukan hal itu lagi. Tolong katakan apapun yang mengganjal dijahati kamu. katakan segalanya sampai kami paham harus melakukan apa", lisa menggenggam tangan peter

" tolong ceraikan saya setelah bayi ini lahir. saya akan membiarkannya bersama kalian", ucap peter tanpa melihat mata lisa

"kamu bicara apa. jangan bicara sembarangan. kamu akan tetap tinggal bersama kami. kamu bagian keluarga kami", tegas lisa

Tanpa mereka sadari, Al mendengar percakapan mereka.

Al berjalan mendekat dan mendekap tubuh lisa, "Maaf kan aku jika hatiku terbagi"

lisa menganggukkan kepala. Lisa sudah sangat jauh dari kata ikhlas untuk menerima kondisi ini.

al mendekat pada Peter dan memberikan pelukannya, "Maaf jika saya menyakiti kamu tanpa atau dengan sengaja. mari kita sama-sama membuka lembar baru".

lisa pun ikut memeluk tubuh peter dan Al .

*******
"keadaan pak peter sudah stabil. dijaga emosi nya ya. jangan terlalu stress. dampaknya bisa lebih parah dari pendarahan sebelumnya. Hari ini sudah bisa pulang .Kalau begitu saya periksa pasien lain dulu. selamat siang", ucap dokter menjelaskan

"terimakasih dokter", ucap Lisa, Al dan Peter berbarengan

"aku urus administrasi dulu ya. kamu sam lisa bisa langsung beres-beres", ucap al sambil mengelus puncak kepala peter

peter hanya tersenyum bahagia dengan perlakuan Al

Akhirnya lisa dan Peter berkemas dan segera menyusul Al.

"Sudah semuanya? tak ada yang ketinggalan kan?", tanya nya sayang pada kedua istrinya

"Ga ada. mari pulang", jawab lisa menggandeng Al dan berjalan beriringan

Diantara Kalian | mpregTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang