THE TRUTH

4.3K 270 6
                                        

Setelah Lisa dan Al pergi ke kamar mereka, Peter memilih makanan di aplikasi delivery. Peter bingung karena terlalu banyak pilihan .

Setelah memilih dengan sangat keras, akhirnya yang dipilihnya adalah Nasi Campur Khas Bali.

"Enak. bumbunya terasa sangat kuat. aku pasti akan sangat merindukan makanan makanan disini", ujarnya seraya mengunyah makanannya

Peter melihat jam sudah menunjukkan pukul 9 malam tapi entah mengapa perutnya terasa sedikit tak nyaman. Usia kandungannya sudah menginjak 7 bulan dan dadanya terkadang merasa nyeri. Peter tak ingin membuat lisa ataupun Al khawatir , maka Peter akan selalu menunjukkan ekspesi baik-baik saja.

"Apa lebih baik aku berkeliling sebentar ya? tapi kak Lisa nanti marah kalau aku pergi tanpa pamit. tapi tapi tapi. kalau sekarang aku pamit, nanti ganggu kak lisa sama kak Al. ini kan waktunya kak Lisa sama kak Al menghabiskan waktu bersama. Ehmmm... tak apa ya. hanya sebentar. Aku mungkin perlu berlatih untuk lebih banyak bergerak ", ucap Peter akhirnya memilih pergi

Peter mengambil ponsel dan dompetnya, mengunci pintu lalu berjalan keluar hotel .

Peter berjalan sembari melihat pemandangan malam hari yang cukup gelap namun cantik. dengan cahaya yang remang-remang peter berjalan mengelilingi hotel yang sudah sangat sepi

"Aku ingin punya rumah dengan suasana seperti ini. tenang", ucapnya sembari melihat lihat

Peter pun berjalan menuju kolam renang umum yang ada di hotel tempat nya menginap. Peter sempat terpaku melihat seorang pria yang tak jauh darinya. seorang pria yang telah membuang nya dan ibu nya

"Ayah", ucapnya

Orang yang ada didepannya kini menatapnya terkejut. memandangnya dari atas sampai bawah. Lalu pergi meninggalkannya segera bersama wanita yang peter tebak adalah istri baru ayah nya

TING!

sebuah pesan masuk kedalam handphone peter . Nama Ibu nya terpampang. Peter senang karena mendapat pesan dari ibunya setelah berbulan bulan tak pernah dihubungi lagi

"Aku hanya ingin memberi tahu mu. Aku dan "Ayah" mu itu menikah lebih dari 25 tahun. Aku tak pernah melahirkan seorang anak pun dari hasil pernikahan kami karena sperma "Ayah"mu tak bisa membuat seorang wanita ataupun pria hamil. Perlu kau tahu, orang yang kau sebut "Ayah" adalah Ibu kandung mu. Dia di perkosa saat pernikahan kami baru memasuki 3 tahun. Bahkan wajah ayah kandungmu saja dia tak tahu. Dia berusaha menggugurkanmu berkali-kali, tapi kau tetap bertahan. Kami melakukan kesepakatan untuk merahasiakan hal ini dari semua orang. Tapi dia justru membuangku. Melempar tanggung jawab untuk merawat mu padaku. Jadi kau sudah paham alasan mengapa dia membuangmu. Karena kau anak haram. Anak yang tak pernah di harapkan. ", Peter kaget dan terpukul dengan kenyataan pahit didepan matanya

"Jadi aku benar-benar bukan anak Ibu. Dan Aku anak haram", ucapnya dan terduduk di bawah lantai . Mulai menangis dan memeluk perutnya.

"Mama tak akan meninggalkan mu sayang. Kamu tak akan bernasib sepertiku yang dibuang", ujarnya dengan pandangan kosong

Peter bangkit dan mencari tempat duduk di pinggir kolam . 1 jam lebih peter masih duduk diam dan memikirkan kenyataan yang baru saja diketahuinya.

"Jika memang ibu ingin aku mati. kenapa tak dia bunuh saja aku setelah dilahirkan. untuk apa dia membiarkanku tumbuh", racau peter

"Apa ini adalah karma buruk yang kudapat karena menjadi anak haram? aku hamil karena di perkosa juga"

"Apa sebegitu bencinya ibu padaku sampai tidak ingin melihat wajahku. jadi itu mengapa selama ini ibu menghindariku"

Diantara Kalian | mpregTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang