NO ONE CAN HURT YOU

3.7K 217 5
                                    

Pagi ini Lisa, Peter dan Al sarapan bersama.

Peter menyadari mata Lisa yang sembab pun merasa tak enak dengan apa yang dia lakukan dengan Al semalam.

"Hari ini kita jalan ke Joger? Aku mau beli oleh-oleh buat karyawan", suara lisa memecahkan kesunyian yang terjadi

"Peter boleh dikamar aja? Peter agak kurang enak badan", ucap peter

"mau ke rumah sakit?", tanya Al

Peter sebenarnya hanya ingin Lisa bisa berduaan dengan Al , bukan mengambil perhatian Al.

"ya udah aku sendirian aja . Al bisa temani peter di sini", ucap Lisa berlalu pergi

Peter pun beranjak dari kursi dan dengan langkah sedikit mengangkang pun mengejar Lisa

"Kita bersama. Kakak ga boleh sendirian. Kakak juga lagi hamil", ucap peter meyakinkan

Lisa mau menolak tapi melihat mata peter yang berkaca-kaca, akhirnya lisa mengiyakan .

******

Lisa, Peter dan Al sudah berada di wisata Joger. Cukup memakan waktu untuk sampai disana .

mereka berjalan bersama dan mencari oleh oleh. Lisa memilih kaos berbagai ukuran.

"Peter, kamu pilih saja apapun yang kamu mau. nanti biar kak lisa yang urus pembayarannya", lisa masih sibuk dengan kaos kaos

Al sedang memilih aroma terapi yang tak jauh dari kaos kaos. Peter pun mulai berkeliling mencari yang menarik hatinya. sampai dia melihat kain bali yang cantik-cantik. Peter pun memilih milih kain dan mengambil 3 untuk nya, lisa dan juga al. Tapi ketika dia berbalik, tubuhnya terdorong oleh seseorang .

"ibu", ucap peter pada seseorang yang menabraknya

"sayang, kamu mengenalnya?", tanya pria di sampingnya

"tidak. aku kan sudah bilang , aku bercerai tanpa memiliki seorang anak", ucap wanita itu

"sudah kita pergi saja", wanita itu menarik lengan pria di sampingnya

peter merasa kecewa dengan ibunya. setelah meninggalkannya, dia tak diakui pernah lahir. Peter menangis dengan memeluk perut nya.

peter berjalan menuju tempat aksesories, dia ingin menengkan diri sebelum bertemu lisa dan al. peter tak ingin menunjukkan kesedihannya pada mereka

"Kau, sedang apa kau kemari", tanya seseorang dengan suara yang sangat di hapalnya

"ibu", ucap Peter

PLAK

Peter merasakan pipinya memanas setelah menerima tamparan keras dari ibunya itu

"Jangan pernah panggil aku ibu. Asal kau tahu, setelah aku meninggalkan rumah sialan itu. Aku tak pernah menganggap mu anakku. Dan apa ini, kau hamil? luar biasa sekali. kau jual kemana tubuh mu itu", kata-kata jahat itu lolos dari bibir ibunya

"bu, peter ga pernah jual badan peter. ibu apa kabar?", jawab peter lirih

"Sudah kukatan jangan panggil aku ibu . Hah, lagi pula perutmu itu sudah menunjukkan semuanya. Aku bahkan baru meninggalkannmu 4 bulan lalu. tapi perutmu sudah sebesar ini. Bahkan kau belum menikah saat aku tinggalkan,", cercanya

"Dasar anak pembawa sial",

PLAK

Peter sudah menutup mata nya dengan rapat menyadari ibunya akan menamparnya. tapi tak terasa apapun di pipinya

"Jangan pernah sentuh Peter! Jika anda tak ingin lagi menganggapnya anak, maka dia sudah menjadi bagian kelurga ku. Aku tak akan membiarkan mu menyakiti adikku!", suara Lisa menggema

Diantara Kalian | mpregTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang