✦ᝰ՞Dua Belas

233 41 3
                                    

Jam pulang sekolah sudah berdering, saat ini semua siswa dan siswi sedang bersiap untuk pulang.

"Niel mau bareng?" Niel menatap Jilan sekilas sambil membereskan buku dan alat tulis lain nya, setelah itu dia menatap Karla dan menggelengkan kepalanya.

"Tumben?" Kini Karla melirik Jilan lalu kembali menatap Niel.

"Jangan bilang . ."

"Nanti gue ceritain, duluan ya!" ujar Niel dengan gelagapan, gadis itu menggendong tas pada bahu kanan nya dan segera berlari keluar kelas yang diikuti oleh Jilan di belakangnya meninggalkan Karla yang masih bingung dengan pemandangan tersebut.

Jilan segera menyusul Niel dan menggenggam tangan nya, namun Niel langsung melepaskan tautan mereka dan memberikan jarak antara keduanya.

"Kenapa?"

"Nanti ketauan Karla ih! Gue belom siap tau."

"Yaudah nanti aku aja yang bilang." setelahnya Jilan mendekati Niel dan merangkulnya dengan sayang. Tak tahu saja bahwa Niel saat ini sedang mengatur detak jantungnya yang tidak karuan.

˓𓄹 ࣪˖ ˖ ࣪ ִֶָ♡ ⸰  ͙⸰ֺ⭑

"Weekend ada acara?"

Mereka berdua kini sudah berada di pekarangan rumah Niel, Jilan memang mengantar Niel menggunakan vespa matic miliknya, jujur Niel merasa senang karena perkataan nya saat itu ternyata di dengarkan oleh Jilan.

"Nggak Ji." Niel menjawab nya dengan gelengan halus. Lalu Jilan membalasnya dengan anggukan.

"Habis ini makan ya, buat tugas yang tadi nanti aku kirimin."

"Ji, jangan gitu dong pake lo - gue aja, gue nya nggak kuat kalo lo pake aku - kamu."

"Makanya mulai sekarang di biasain, pulang dulu ya." Jilan tidak melihat sekitar, ia langsung mengecup puncak kepala Niel dengan cepat dan langsung memakai kembali helm nya lalu pria itu pergi sebelum Niel berteriak kepadanya.

Tanpa sadar sedari tadi Chandra melihat mereka berdua, Niel tersadar lalu berbalik dan menemukan Chandra dengan wajah terkejutnya.

"LO SAMA JILAN PAC-" dengan cepat Niel menutup mulut Chandra sebelum hal yang tidak dinginkan terjadi.

"NGGA IH!" Chandra melepaskan tangan Niel dari mulutnya dan kembali dengan wajah terkejutnya.

"Terus itu tadi yang nyium pala lo siapa? Itu gue yakin Jilan!"

"Yaudah iya jangan ember!"

"Kan kata gua juga apa, btw dari kapan?" goda Chandra sambil menaikkan kedua alis nya, Niel memilih untuk tidak menghiraukan Chandra dan pergi masuk ke dalam rumah.

"DIEM DIEM BAE LO ANJRIT DEK!"

Saat ini Niel sedang tertidur di kamarnya, gadis itu baru tersadar jika ia tidak bertemu dengan Haidar semenjak prom waktu itu. Apakah Haidar sedang sibuk? atau memang sedang sakit? Bagaimana pun juga Haidar merupakan teman Niel, jadi wajar saja kan jika Niel bertanya tanya tentang keadaan Haidar?

˓𓄹 ࣪˖ ˖ ࣪ ִֶָ♡ ⸰  ͙⸰ֺ⭑

Setelah jam pelajaran pertama selesai, Jilan pergi ke ruangan osis karena ada suatu rencana yang harus di bahas oleh para osis dan jajaran nya.

clichèTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang