"udah nyampe, ayo bangun." Jilan mengusap pipi Niel dengan lembut sehingga membuat gadis itu terbangun dari tidurnya.
Niel mengucek kedua matanya dan melihat mobil yang sudah lama tidak ia lihat terparkir di pekarangan rumahnya. Niel juga melihat sepasang suami istri yang keluar dari mobil itu, sontak saja Niel keluar dari mobil dan meninggalkan Jilan yang kebingungan.
Gadis itu berlari dengan sangat kencang diikuti oleh Jilan dibelakangnya.
"MAMA!" Wanita paruh baya itu menoleh kearah anak gadisnya dan segera memeluknya dengan erat. Jilan membiarkan Niel memiliki waktu dengan orang tuanya, tapi tak lama kemudian Niel melepaskan pelukkannya.
"Ini Jilan kan ya? aduhh anak Mama udah gede aja, kok jarang kerumah?" ucap wanita yang diketahui merupakan ibu dari Chandra dan Niel ini memeluk erat Jilan seakan akan Jilan ini merupakan anggota keluarganya. calon hehe -Jilan
"Maaf Ma, lagi banyak tugas disekolah. Mama apa kabar?"
"Baik, berhubung kamu ada disini ayo masuk kita makan dulu." Mama Niel membawa Jilan masuk, wanita itu belum sadar akan kehadiran Jilan bersama Niel.
"MAMA! ANAK MAMA ITU JILAN APA AKU SIH?!" Teriak Niel yang tidak didengar sama sekali oleh ibunda nya, Niel pun mengikuti mereka dibelakang.
"Loh ada Jilan juga?" Begitu masuk kedalam rumah, Jilan disambut oleh Papa Chandra dan Niel, kedua orang tua Chandra dan Niel memang sangat dekat dengan Jilan, maka jangan heran jika mereka sangat akrab.
"Jilan duduk dulu ya, Mama mau siapin makanan nya dulu oke? Niel ayo bantuin Mama." Jilan menahan tawa ketika melihat raut wajah Niel yang tertekuk, baru saja Niel akan melepaskan kemeja Jilan tapi pergerakannya terhenti di kala tangan Jilan menghentikannya.
"Pake aja, gausah dilepas."
"OkHoOok, gue jomblo, mohon yang sopan ya." Disana tentu saja ada Chandra yang sedang menonton drama mereka sejak daritadi.
˓𓄹 ࣪˖ ˖ ࣪ ִֶָ♡ ⸰ ͙⸰ֺ⭑
"Ini skill gue yang makin bagus apa lu nya yang makin jelek? Kok gue menang mulu." Chandra tidak tahu saja bahwa perhatian Jilan kini tertuju pada Niel yang sedang membantu Mama nya memasak, ia terlihat sejuta kali lebih cantik, walaupun setiap saat Niel memang cantik sih.
"Ji? Lo denger?"
"Nih ah gue udahan." Ucap Jilan sambil melemparkan stick ps nya pada Chandra lalu pria itu melenggang pergi menuju dapur.
"Ma, mau Jilan bantuin?"
"Gausah gausah, kamu duduk aja yaa biar Niel aja yang bantuin." Jilan mengangguk dan menunggu di kitchen bar memperhatikan Niel yang sedang membuat minuman.
Niel yang ditatap terus menerus oleh Jilan menjadi gugup, kini Jilan mengedipkan sebelah matanya pada Niel. Tidak bisa menahan gemas, Niel melemparkan es batu kearah Jilan yang tentu saja tidak kena sasaran karena Jilan telah berlari mendekati calon ibu mertuanya.
"Ma Niel ma liat tuh lempar es batu!" Mama Niel pun melindungi Jilan dari amukkan Niel yang tiada henti.
"Yaampun kalian ini udah gede masih aja berantem hahaha" Mama selalu merasa gemas jika melihat Niel dan Jilan bertengkar.
Beberapa saat kemudian Mama menyadari jika Niel menggunakan kemeja milik Jilan.
"Stop stop! Niel kok kamu pake kemeja Jilan?"
![](https://img.wattpad.com/cover/323941320-288-k455436.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
clichè
De Todo[ Jisung NCT ft Ningning Aespa ] "Ji, lo pernah ga ketiduran sambil bawa motor?" "Ya nggak lah bego." •✦────────────────✧• ⚠️⚠️⚠️ • Bahasa tidak baku • Harsh word • Update setiap hari Kamis