Chapter 9

118 62 11
                                    


happy reading para pacarnya Aris
selamat membaca dan jangan lupa ninggalin jejak ya kakak-kakak yang baik 🤗❤️

"Zara balikin buku gue dong" pinta Sera pada Zara yang terus menggodanya dari tadi.

"Gamau, ambil saja sendiri. Wlekkkk...." jawab Zara dengan menjulurkan lidahnya.

"Fi, lo gaada niatan buat nolongin gue?" tanya Sera pada Rafi yang hanya diam saja.

Rafi tak menjawab. Ia masih tetap stay dengan ponsel yang berada di tangannya.

Sera kesal dengan kedua sahabatnya itu, karna dari tadi Zara selalu menggodanya.

Sedangkan Rafi sama sekali tak menolongnya, ia hanya fokus dengan apa yang dipegangnya tanpa memedulikan keributan dari kedua sahabatnya itu.

Sera sangat kesal dengan Zara, karna Zara mengambil buku yang tadi malam tengah menjadi buku curhatan tentang si batu es.

"eh ngomong-ngomong Aris tau gak ya?" katanya dalam hati seraya duduk dibangkunya.

"utututtt.... neng Sera marah ya?" kata Zara dengan nada yang masih menggodanya.

"Huh, terserah lo deh. Eh ngomong-ngomong Aris tau gak ya?"

"Mana gue tau. Lo nanya kegue, lah terus gue nanya ameh sapa, bocah?" jawabnya

Sera terdiam. Ia memikirkan hal yang terjadi tadi malam. Mulai dari ia disuruh menerjakan soal yang tak sama sekali ia mengerti, sampai dengan ia ketiduran dan bangun-bangun semua meja sudah tersususn rapi. Dan ada kemungkinan kalau Aris sudah membacanya. "Aduh, bisa mati gue" batin Sera.

"Terus gue ngapain dong Ra?" tanya Sera dengan merengek.

"Mana saya tau, kok tanya saya"

"Kayaknya Aris memang tau deh, Ra"

"Siapa suruh nulis kek gituan"

"Gimana ya?"

"Gatau. Tapi kayaknya lo harus minta maap deh, sher"

"Masa iya?"

"kalo gak ya....., sujud aja dikakinya"

"Pala lo botak. Yakali gue sujud dikaki orang, Sujud dikaki nyokap gue aja gapernah"

"Salah siapa?"

"Huh gaada gunanya gue cerita ke lo Ra. Nambah beban tau gak?, dari tadi lo mojokin gue mulu"

"Bodoamat, gue gapeduli"

"Oh ya........"

Sera sangat kesal dengan Zara saat ini. Karna mulai dari tadi Zara terus menggodanya dan tak ada niatan untuk berhenti. Namun, dengan waktu yang Sangat tepat, Seorang ketua OSIS dan beberapa OSIS lainnya masuk kedalam kelas mereka. Semua anak yang awalnya ramai mendadak jadi sunyi seketika. Semua murid langsung duduk ditempatnya masing-masing.

"Hai selamat pagi semua" kata seorang ketua OSIS yang bernama Revan.

Revan seorang siswa yang menjabat sebagai ketua OSIS yang menjabat selama 2 tahun berturut-turut. Seorang ketua OSIS yang bersifat terbalik dari yang lainnya. Mempunyai karakter yang tak dimiliki oleh para ketos sebelumnya.
Revan mempunyai sikap playboy tingkat dewa dan anehnya lagi, tiada satu guru pun yang tau soal sifat Revan yang seperti ini. Revan sangat pandai menyembunyikan karakternya di depan semua orang dan mampu membuat semua orang percaya dengan ucapannya.

Revan melanjutkan kalimatnya yang belum sempat ia selesaikan karna, terhenti dengan banyak celotehan yang keluar dari mulut semua siswa.

Revan melanjutkan kalimatnya. Ia memberikan pengumuman pada semua murid bahwa gak lama lagi sekolah mereka akan diadakan acara study tour.

ME OR HERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang